Akademisi UMSU Angkat Bicara Soal Pernyataan IPW

MEDAN | kliksumut.com – Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar angkat bicara soal pernyataan Indonesia Police Watch (IPW).

Pernyataan Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dimaksud ialah tentang Walikota Medan, Bobby Nasution yang seharusnya ditahan dan diproses ke pengadilan seperti Habib Rizieq karena menyebabkan terjadinya kerumunan massa di Kesawan City Walk

Baca juga: Wali Kota Medan Bobby Enggan Minta Maaf, Jurnalis Tabur Bunga di Depan Kantor

Bacaan Lainnya


“Suara Neta S Pane dari IPW terasa sekaligus mengisyaratkan perlawanan atas penegakan hukum yang tebang pilih. Juga mengisyaratkan ketidakgembiraannya atas paradoks-paradoks yang terjadi soal berbagai larangan. Termasuk di antaranya larangan mudik atau pulang kampung saat lebaran, sedangkan pada saat bersamaan keinginan untuk beroleh sedikit receh dari pengaktifan kembali sektor kepariwisataan,” kata Shohibul menjawab wartawan, Rabu, (21/4/2021).

Padahal, dijelaskannya, semua secara teoritis diasumsikan menyumbang penyebaran wabah covid-19.

“Mungkin karena policy yang tidak begitu kuat dalam filosofi dalam perlawanan atas Covid-19 begitu besar menyumbang atas kemerosotan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” jelas Koordinator Umum Pengembangan Basis Sosial Inisiatif & Swadaya (‘nBasis) ini.

Baca juga: Wakil Bupati Karo Serahkan Bantuan Korban Banjir Lau Baleng


Sebelumnya, dalam keterangannya, Neta mendesak pemerintah Jokowi tidak tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum.

Selain itu, sama seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Nana yang dicopot gara-gara kasus Rizieq, Kapolda Sumut Irjen Panca juga harus dicopot Kapolri Sigit.

Pos terkait