JAKARTA | kliksumut.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memberi instruksi khusus kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof Tito Karnavian, terkait upaya Indonesia memitigasi dampak dari wabah corona virus (COVID-19) terhadap Perekonomian Nasional.
Instruksi itu diberikan Presiden Jokowi, saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) dengan topik pembahasan dampak virus COVID-19, terhadap perekonomian Indonesia di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (25/2/2020) lalu.
Baca juga : Mendagri Minta ‘Budaya Amplop’ Dihilangkan
“Untuk Mendagri, kami ingatkan agar diingatkan kepada Gubernur, Bupati, Walikota agar segera realisasikan belanja APBD di daerah masing-masing,” tegas Presiden Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta seluruh Kementerian dan Lembaga untuk mempercepat proses penyerapan anggaran, sehingga nantinya bisa menjadi daya dongkrak bagi perekonomian nasional.
“Pastikan mengenai percepatan pencairan Dana Desa. Saya tahu beberapa sudah sampai di Desa, segera dorong mereka agar belanja sesuai rencana yang sudah dimiliki,” pinta Jokowi.
“Saya juga meminta program perlindungan sosial segera dieksekusi, baik itu Program Keluarga Harapan (PKH), hingga bantuan sosial lainnya seperti program Cash for Work yang berdampak langsung terhadap masyarakat. Saya minta agar insentif dan upaya mendorong ekonomi dilakukan secara bersamaan dan saling dukung – mendukung,” pungkas Presiden Jokowi..
Dibagian lain, Jokowi memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Investasi 2020 di Grand Ballroom Ritz Carlton.
Dihadapan Gubernur, Walikota dan Bupati, Presiden Jokowi, lebih banyak bicara soal dana APBD yang masih mengendap di sejumlah bank.
“Gubernur dan Walikota maupun Bupati, perlu diperingatkan, bahwa pada Oktober-November 2019 lalu, uang yang berada di bank-bank daerah di mana APBD disimpan masih ada Rp 220 triliun,” ungkap Presiden Jokowi, seraya menuturkan, sehingga tak banyak mempengaruhi ekonomi daerah.
Baca juga : Mendagri Prof Tito : Terbilang Aman Virus Corona, Bali Tetap Ramai Wisatawan
Dikemukakan Jokowi, memang besar sekali angka itu, dan memang turunnya anggaran pada bulan Desember akhir, sehingga tinggal Rp 110 triliun, ini juga masih angka besar,” ujarnya.
Karena itu, Presiden meminta agar dana tersebut bisa dihabiskan dan beredar di masyarakat. Sehingga akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. “Gubernur, Walikota sampai Bupati harus sadar soal ini Jangan sampai dinas keuangan menyimpan banyak uang, jangan sampai terulang di 2020,” tegas Presiden.(rel/cu)