BATU BARA | kliksumut.com – Ditengah himpitan ekonomi yang dialami oleh keluarga kurang mampu, ditambah lagi dalam suasana mewabahnya virus vorona, semakin menjerit warga hidup di garis kemiskinan.
Suasana sulit yang di rasakan oleh warga Batu Bara, malah dijadikan ajang dan kesempatan oleh bagi sekelompok orang yang tidak punya hati nurani, yang haus dengan uang, memangkas hak keluarga penerima manfaat (KPM) yang notabenenya keluarga Miskin.
Baca juga : Bupati Zahir dan Kapolres Batu Bara Sidak Kesiapan RSUD Isolasi ODP Covid – 19
Beberapa pengelola e-waroeng mengakui tidak mengetahui siapa pemasok beras jatah KPM ke warung mereka.
Pengantar beras yang mengaku dari kilang padi menyebutkan hanya mengantar beras saja sesuai dengan jumlah KPM di desa atau kelurahan.
Demikian hasil investigasi Gerakan Menyampaikan Amanat Rakyat (Gempar) Batu Bara yang disampaikan Sekretarisnya Darman kepada sejumlah wartawan di warung Wapres di Lima Puluh, Batu Bara, Kamis (2/4/20).
Selain itu, dari investigasi pihaknya Darman mendapat pengakuan sejumlah pengelola e-waroeng.
“Pengelola e-waroeng mengakui bahwa penyuplai sayur, telur dan kacang adalah Dinas Sosial Batu Bara. Para pengelola tidak diperbolehkan belanja sendiri,” terang Darman.
Padahal, lanjut Darman, berdasarkan Pedoman Umum (Pedum) tentang Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pengelola e-waroeng diberi keleluasaan untuk belanja ke tempat yang diinginkannya.
“Kami tidak diberi keleluasaan untuk belanja seperti apa yang ditentukan di Pedum. Ini jelas sudah pelanggaran,” cetus seorang pengelola e-waroeng yang mohon jatidirinya dirahasiakan.
Bupati Batu Bara agar secepatnya melakukan kroscek dan memanggil Dinas Sosial Batu Bara atas adanya kejanggalan yang ditemukan oleh Gempar Batu Bara.
Sementara Parlindungan Gultom, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Batu Bara yang hendak dikonfirmasi wartawan malah buang badan.
Baca juga : Dampak Covid-19 Petani Batu Bara Rugi Total, Harga Sayuran Menukik Tajam
Gultom berkilah dirinya tidak memiliki kapasitas untuk menjawab. Gultom menyarankan agar wartawan konfirmasi langsung ke Kadis Sosial.
Kadis Sosial Batu Bara Ishak Liza yang coba dihubungi wartawan lewat seluler maupun whatsappnya tidak memberikan respon, dan terkesan tutup mulut. (Plk)