Tesla Catat Penurunan Laba 71%, Musk Siapkan Gebrakan Baru di Tengah Ketidakpastian Global
KLIKSUMUT.COM – CEO Tesla Elon Musk mengumumkan rencana untuk mengurangi perannya dalam pemerintahan Presiden Donald Trump mulai Mei mendatang. Langkah ini diambil seiring dengan fokus baru Musk untuk membangkitkan performa Tesla, setelah perusahaan mobil listrik tersebut mencatatkan penurunan laba kuartal pertama sebesar 71%.
“Mungkin pada bulan depan, alokasi waktu saya untuk DOGE (Departemen Efisiensi Pemerintah) akan turun secara signifikan,” ujar Musk dalam panggilan konferensi pendapatan, Selasa (22/4/2025), seperti dikutip dari AFP.
BACA JUGA: Heboh Elon Musk Dilaporkan Berantem dengan Trump, Ini Sebabnya
Pernyataan Musk muncul di tengah sorotan tajam terhadap performa Tesla. Perusahaan melaporkan laba hanya sebesar US$409 juta (sekitar Rp6,8 triliun), turun drastis dibandingkan periode sebelumnya. Pendapatan juga turun 9% menjadi US$19,3 miliar (Rp325 triliun), menandai tekanan besar yang dihadapi perusahaan di tengah gejolak global.
Analis menilai, penurunan ini tidak lepas dari fokus Musk yang terpecah antara Tesla dan tugasnya di pemerintahan Trump, termasuk program pemangkasan tenaga kerja federal yang cukup kontroversial.
Tesla sendiri mengumumkan menarik kembali panduan keuangan untuk tahun 2025, dengan alasan ketidakpastian kebijakan perdagangan serta fluktuasi permintaan pasar global. “Dinamika ini, bersama dengan perubahan sentimen politik, dapat berdampak signifikan pada permintaan produk kami dalam waktu dekat,” sebut Tesla dalam pernyataan resminya.
Namun, di tengah tantangan tersebut, Tesla tetap menunjukkan optimisme. Perusahaan menyatakan siap meluncurkan model kendaraan baru, termasuk yang lebih terjangkau, pada paruh pertama 2025. Selain itu, peluncuran Robotaxi untuk kendaraan otonom di Texas dijadwalkan tetap sesuai rencana pada Juni mendatang.
BACA JUGA: Elon Musk Semprot Penasihat Trump: “Navarro Lebih Bodoh dari Sekarung Batu Bata!”
Musk juga menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi jangka panjang di bidang robotika, kendaraan otonom, dan kecerdasan buatan (AI), yang dinilai sebagai kunci masa depan Tesla.
Dengan fokus penuh kembali ke Tesla, publik menanti gebrakan baru dari Musk untuk mengembalikan dominasi perusahaan di tengah kompetisi dan tekanan geopolitik yang semakin ketat. (KSC/CNBC)