7 Joki UTBK-SNBT di USU Diamankan, Rektor:  Sanksi Hukum Bagi Pelaku Curang

7 Joki UTBK-SNBT di USU Diamankan, Rektor:  Sanksi Hukum Bagi Pelaku Curang
Universitas Sumatera Utara (USU) mengamankan 7 peserta ujian yang berbuat curang. (kliksumut.com/Swisma)

REPORTER: Swisma

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Panitia lokal Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU) mengamankan 7 peserta ujian yang berbuat curang.


“Ke-7 peserta yang berindak sebagai joki itu di antaranya menggunakan kamera kecil terpasang di kacamata,” beber Rektor USU Prof Muryanto usai
meninjau ujian di Gedung PUML USU, Jalan Alumni kampus tersebut, Sabtu (26/4/2025) siang.

Panitia kemudian melakukan pemeriksaan terhadap peserta yang terindikasi curang sebagai joki dari luar daerah dengan menggunakan identitas peserta ujian di USU.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Resmikan Ponpes Tahfiz Alquran Abdullah Albusyroni, Edy Rahmayadi Sebut Para Santri Dapat Ilmu Agama, Karakter Mandiri dan Disiplin

Saat ini, kata Muryanto mereka  sudah diamankan pihak kepolisian untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Muryanto yang juga sebagai penitia nasional mengaku pada UTBK-SNBT di hari pertama, Rabu (23/4/2025) terjadi
kecurangan di UI.

Kemudian pada siang harinya didapati kabar ada praktik perjokian di pusat-pusat UTBK lainnya, termasuk USU.

Sementara di lokasi lain di luar USU juga ditemukan kecurangan yang kameranya berada di behel dan kancing baju, sehingga tidak terdeteksi metal detector.

Untuk seluruh kasus tersebut, katanya telah diambil tindakan tegas. Para joki juga telah diperiksa dan dibuat berita acaranya, kemudian dilaporkan ke polisi dan ditahan.

Ditegaskannya, panitia UTBK nasional dan USU khususnya, tidak menolerir segala bentuk praktik kecurangan yang dilakukan peserta UTBK.

Rektor mengungkapkan, para joki itu ada yang memalsukan dokumen sebagai peserta ikut ujian di USU.

Selain itu ada yang memang peserta ujian tapi memakai alat bantu kamera yang dipasang di kacamata.

Muryanto menambahkan, ke 7  peserta curang tersebut bukan warga Medan atau Sumut. Namun dari Indramayu, Bengkulu dan Pulau Jawa.

“Itu yang kita herankan. Semuanya orang dari luar Sumut dan belum tahu apakah mereka mahasiswa dan bekerja di sini,” ungkap Muryanto seraya menegaskan para pelaku curang tersebut didiskualifikasi sebagai peserta UTBK.

Pada pemantauan UTBK -SNBT, Muryanto didampingi para wakil rektor I, II, III dan V, yakni Prof Dr Edy Ikhsan SH, MA,  Dr Muhammad Arifin Nasution S.Sos, M.SP, Prof Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan SSi M.Si, Apt, Dr Ir Luhut Sihombing, MP.

Turut juga mendampingi Direktur Direktorat Pengembangan Pendidikan Ir Ikhsan Siregar, ST, M.Eng, Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler Amalia Meutia, M.Psi, Psikolog, beserta sejumlah panitia UTBK lainnya.

Muryanto mengaku kecurangan  terjadi karena alat canggih itu
tidak terdeteksi metal detector (alat mendeteksi logam) yang digunakan panitia untuk mengawasi peserta ujian.

Kecurangan itu kata Muryanto terungkap karena peserta yang di sebelahnya melapor ke pengawas.

“Ke depannya, sistem pengawasan akan lebih ditingkatkan dan diperbaiki. Ini akan menjadi pelajaran bagi panitia nasional untuk lebih sensitif membuat metal detector,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan, sebelumya panitia nasional mengindikasikan sedikit aneh, sebab ada sekira 280 peserta ujian di USU, namun semuanya tamatan SMA di luar Sumatera.

“Itu keanehan walau mereka boleh memilih di mana saja. Selain itu panitia pusat juga mendeteksi ada anomali karena mereka tinggal di Jawa tapi memilih ujian di USU,” sebutnya.

Muryanto berharap peserta untuk berlaku jujur dalam mengikuti ujian. Sebab ujian  bukan semata soal kelulusan tapi uji kesabaran, kejujuran yang itu bisa memberikan banyak dampak pada saat  kuliah.

“Kita berharap semua peserta mengikuti ketentuan yang berlaku, karena kalau kelulusan dengan curang itu tidak memberikan banyak faedah bagi diri sendirii. Ini persoalan karakter yang menjadi bagian penting bukan soal akademiki, tapi karakter juga penting,” paparnya.

BACA JUGA: 18 Anggota MWA USU Terpilih Periode 2025–2030, Berikut Nama-namanya

Pada UTBK SNBT 2025, kata Muryanto peserta yang mendaftar di USU sebanyak 38.133 orang dan mengikuti ujian 36. 491 peserta. Sisanya di Gunung Sitoli dan Teluk Dalam.

Sedangkan kuota yang diterima dari jalur SNBT sebanyak 2.914 mahasiswa baru untuk 3 jenjang S1, dan D3 di 62 prodi dengan prodi paling diminati Fakultas Kedokteran, Ilmu Hukum dan Sosial, Akuntansi, Komunikasi. (KSC)

Pos terkait