Warga Kuala Tanjung Tolak Hadir di Acara Kosultasi Publik Perluasan Pelabuhan Pelindo

BATU BARA | www.kliksumut.com – Satu hari sebelumnya Senin (10/2) sempat ricuh saat digelar Konsultasi Publik di Aula Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara, akibat tidak dibenarkan bagi warga yang tidak menerima surat undangan, masuk ke lokasi kegiatan, sedangkan mereka juga bahagian dari yang akan terkena untuk perluasan Pelabuhan Pelindo, yang memicu warga berbuat anarkis.

Bacaan Lainnya

Kini Pemkab Batu Bara Provinsi Sumatera Utara bersama Pelindo I kembali menggelar konsultasi publik terkait rencana pengadaan tanah untuk pembangunan Hub Internasional dan fasilitas penunjang Pelabuhan Kuala Tanjung yang digelar di Balai Desa Kuala Tanjung, Batu Bara, Selasa (11/02/2020).

Berbeda dengan di Kuala Indah, konsultasi publik di Desa Kuala Tanjung, pada termen kedua, pihak Pemkab dan Pelindo I, sepertinya berkonsultasi dengam bangku kosong, warga terkesan tidak tertarik dengan konsultasi yang di gelar oleh Pemkab Batu Bara.

Baca juga : 1 Tewas 1 Kritis Korban Kecelakaan Beruntun di Batu Bara

Dari pantauan media siang itu, hanya belasan warga saja yang turut menghadiri. Uniknya, di sela konsultasi satu persatu warga pun keluar ruangan Balai Desa meninggalkan lokasi, sehingga semakin menambah banyaknya bangku yang kosong.

Dalam kegiatan yang dibagi menjadi dua sesi tersebut, ternyata menyisakan bangku kosong. Terutama pada sesi konsultasi Publik untuk Waga Dusun III, IV, dan V desa Kuala Tanjung.

“Konsultasi Publik ini hanya sebatas untuk menyetujui lokasi Kuala Tanjung dan Kuala Indah untuk dijadikan atau dibangun pertamina, soal harga kita belum bicara, Kita masih bicara soal kesepakatan lokasi saja,” ucap Sekda Batu Bara, Sakti Alam Siregar, dalam konsultasi publik.

Pasalnya sebagian besar warga pemilik lahan yang menjadi pokok utama konsultasi terlihat tidak menghadiri undangan dari desa.

Hingga tersisa pihak penyelenggara atau pemateri Konsultasi Publik yang akhirnya berhadapan dengan bangku kosong sepi peminat.

“Yah sekarang gini aja pak, kalau harganya cocok kami setuju,” terang seorang wanita warga Dusun V Kuala Tanjung.

Sebelumnya, pada sesi pertama kegiatan Konsultasi Publik bagi dusun I dan II Desa Kuala Indah yang dimulai pukul 09:30 wib, ratusan warga sempat antusias menghadiri kegiatan. Namun akhirnya sebagaian warga kembali menerima rasa kecewa atas undangan Konsultasi Publik yang tidak merata.

Sempat terjadi adu mulut antara warga dengan petugas desa dan keamanan, mengapa undangan tidak merata, namun situasi masih dalam kondusif, karena kesiagaan pihak Kepolisian Polres Batu Bara di bantu dengan personil TNI.

Baca juga : Warga Nibung Hangus Batu Bara Apresiasi KSJ Bantu Warga Kurang Mampu

Anehnya sebahagian besar warga yang hadir di sesi pertama tidak bersedia untuk menanda tangani daftar hadir, dengan alasan takut jika tanda tangan dimanfaatkan oleh pihak terkait.

“Bagaimana undangan ini tidak merata, undang undang mengatakan negara wajib melayani Publik, saya sebagai warga biasa saya ingin mempertanyakan ini kepada kepala desa,” ucap Fahrul Warga Dusun I Desa Kuala Tanjung.

Acara Konsultasi Publik dihadiri oleh Sekertaris Daerah Batu Bara merangkap Ketua Tim Persiapan Pengadaan Tanah, Sakti Alam Siregar beserta Tim Persiapan Pengadaan Lahan, Perwakilan Pelindo I Asih Kurnia, Pereakilan PT PPK Budi Setiadi, perwakilan Pemkab Batu Bara Arif Hanafiah, Perwakilan BPN Asahan, Camat Sei Suka, unsur Kepolisian, unsur TNI, unsur Pemerintahan Desa Kuala Tanjung, dan pemilik lahan yang terkena dampak rencana pembangunan. (PPlk)

Pos terkait