Warga Demo Proyek Bendungan Lau Simeme

Puluhan warga bersama elemen masyarakat berunjuk rasa di pengerjaan proyek bendungan Lau Simeme, Kabupaten Deliserdang
Puluhan warga bersama elemen masyarakat berunjuk rasa di pengerjaan proyek bendungan Lau Simeme, Kabupaten Deliserdang


DELI SERDANG | kliksumut.com – Puluhan warga bersama elemen masyarakat berunjuk rasa di pengerjaan proyek bendungan Lau Simeme, Kabupaten Deliserdang, warga menuntut ganti rugi akibat pengerjaan proyek tersebut aliran sungai tercemar dan membuat terjadi nya pendangkalan terhadap sungai.

Dengan pengawalan aparat kepolisian puluhan warga desa gerat bersama sejumlah elemen masyarakat dari organisasi kepemudaan berunjuk rasa dilokasi pengerjaan proyek bendungan lau simeme kecamatan biru-biru Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara.

Kedatangan massa untuk menuntut ganti rugi atas kerusakan lingkungan dan dampak yang dialami warga akibat pengerjaan proyek bendungan Lau Simeme massa menuding pengerjaan proyek tidak memiliki dokumen amdal hingga tidak memikirkan mata pencarian warga sekitar yang mayoritas bertani dan beternak ikan.

Baca juga : Warga Deli Serdang Mengeluh, Merasa Dipersulit Saat Pencetakan E-KTP 

Ahmad Ridwan Dalimunthe selaku koordinator aksi menjelaskan sejak dilakukannya pengerjaan proyek bendungan Lau Simeme aliran sungai seruwai yang dulunya jernih kini berubah warna menjadi coklat dan bercampur pasir bahkan membuat terjadi pendangkalan terhadap sungai hingga mengakibatkan ternak ikan air tawar ditambak warga banyak mengalami kematian karena air tercemar dan keringnya aliran irigasi ke sawah warga.

“Pimpinan proyek Lau Simeme yang kami nilai tidak memiliki dokumen amdal, dikarenakan terjadinya kerusakan kelestarian lingkungan yang disebabkan bendungan Lau Simeme, serta kami menuntut kepada pimpinan proyek atas kerugian masyarakat yang di sebabkan bendungan, seperti kolam, keretakan rumah jampu jalan,” jelas Ridwan.

Ramli Bangun warga sekitar juga mengaku sudah dua tahun kondisi ini terjadi ikan tambak banyak mati air berlumpur dan sawah mengering akibat pendangkalan sungai namun pihak proyek bendungan Lau Simeme maupun aparat pemerintah setempat selalu berjanji untuk mencari solusi dan akan mengganti rugi namun sampai saat ini tidak pernah terealisasi.

“Akibat dari proyek bendungan ini, sawah kami jadi pendangkalan, dan air kolam kami keruh, yang mengakibatkan penyakit ikan busuk ingsang semua, selama dibuka proyek ini kami tidak pernah ada lagi keutungan, malah kerugian yang kami alami, kejadian yang kami alamai ini sudah 2 tahun, dan pihak perusahaan sudah menjanjikan untuk ganti rugi, namun sampai sekarang belum ada realisasi apa pun, dan berharap kepada perusahaan yang menjanjikan untuk ganti rugi agar cepat diselesaikan,” ungkat Ramli.

Baca juga : Hari Sumpah Pemuda Ke-91, Pemuda Deli Serdang: Tanda Tangani Petisi Bersatu Kita Maju

Melihat tidak ada satu pun perwakilan proyek menemui massa unjuk rasa pihak kepolisian yang berjaga akhirnya meminta massa membubarkan diri dan berjanji akan memediasi, antara warga dengan pimpinan proyek bendungan lau simeme. (Fhm – Ds)

Pos terkait