KLIKSUMUT.COM | PAKPAK BHARAT – Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat terus memperkuat upaya percepatan penurunan stunting melalui kerja sama strategis. Hal ini ditandai dengan diterimanya audiensi Perwakilan Bakti Tanoto Foundation oleh Wakil Bupati Pakpak Bharat, H. Mitsyuhito Solin, Dr, M.Pd di ruang rapat Garuda, Kantor Bupati Pakpak Bharat, pada Kamis (09/05/2025).
Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Meriyen Silalahi, selaku Program Implementation Lead Tanoto Foundation wilayah Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kelanjutan kemitraan strategis dalam penanganan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat.
“Stunting bukan sekadar persoalan kesehatan, namun ancaman nyata terhadap kualitas sumber daya manusia dan masa depan bangsa. Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menjadikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas utama,” ujar Wakil Bupati dalam sambutannya.
BACA JUGA: Bupati Franc Bernhard Tumanggor Resmi Buka MTQ ke-22 Pakpak Bharat, Dorong Generasi Muda Berprestasi Lewat Tilawatil Qur’an
Wakil Bupati menegaskan, kerja sama dengan Tanoto Foundation menjadi bagian dari komitmen serius pemerintah daerah untuk terus menurunkan angka stunting secara terukur dan berkelanjutan.
Sementara itu, Meriyen Silalahi dalam pemaparannya menyampaikan laporan capaian pendampingan teknis penurunan stunting selama tahun 2024. Ia menyebut bahwa program yang telah dijalankan di dua desa binaan, yaitu Desa Kuta Meriah dan Desa Majanggut I, menunjukkan hasil yang menggembirakan.
“Desa Majanggut I mencatat penurunan prevalensi stunting sebesar 26,7 persen, dari 42,5 persen menjadi 15,8 persen. Sedangkan Desa Kuta Meriah mengalami penurunan 13 persen, dari 28 persen menjadi 15 persen,” terang Meriyen.
Tanoto Foundation sendiri telah berdiri sejak 1981 di Besitang, Sumatera Utara oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto. Yayasan ini berfokus pada penguatan kualitas pendidikan dan kesetaraan akses, mulai dari tingkat PAUD, pendidikan dasar, hingga perguruan tinggi serta pengembangan kepemimpinan.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Pakpak Bharat tercatat sebesar 28,9 persen, turun dari 30,8 persen di tahun sebelumnya. Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi multipihak, termasuk kontribusi Tanoto Foundation.
BACA JUGA: Diduga Proyek Siluman, Pembangunan TPT di Pakpak Bharat Dikerjakan Asal Jadi, Warga Kecewa
“Kami percaya bahwa melalui kerja sama yang erat, percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat akan semakin optimal. Kami siap memperpanjang kemitraan ini demi masa depan anak-anak Pakpak Bharat yang lebih baik,” tutup Meriyen.
Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berharap kerja sama yang berkelanjutan dengan Tanoto Foundation dapat diperluas ke lebih banyak desa untuk mempercepat penurunan angka stunting secara menyeluruh. (KSC)