Bupati Franc Bernhard Tumanggor Resmi Buka MTQ ke-22 Pakpak Bharat, Dorong Generasi Muda Berprestasi Lewat Tilawatil Qur’an

Bupati Franc Bernhard Tumanggor Resmi Buka MTQ ke-22 Pakpak Bharat, Dorong Generasi Muda Berprestasi Lewat Tilawatil Qur’an
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, secara resmi membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-22 tingkat Kabupaten Pakpak Bharat. (kliksumut.com/Juniker Berutu)

REPORTER: Juniker Berutu

KLIKSUMUT.COM | PAKPAK BHARAT –Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, secara resmi membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-22 tingkat Kabupaten Pakpak Bharat yang berlangsung di Aula Balai Diklat BKPSDM, Desa Cikaok, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kamis (08/05/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Franc menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pengembangan program keagamaan, khususnya dalam pembinaan seni baca Al-Qur’an. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai keagamaan sekaligus menyiapkan mereka sebagai pemimpin masa depan yang tangguh.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Peduli Bahaya Narkoba, Polres Pakpak Bharat Musnahkan Barang Bukti Sabu dan Ekstasi untuk Selamatkan Generasi

“Selamat melaksanakan MTQ. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai kita sehingga pelaksanaan MTQ ini berjalan sukses dan melahirkan qori dan qori’ah yang berprestasi,” ucap Franc sesaat sebelum memukul gong sebagai tanda dimulainya kegiatan.

Dengan mengusung tema “Melahirkan Qori dan Qori’ah Berprestasi untuk Pakpak Bharat yang Maju, Sejahtera dan Berdaya Saing,” kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai spiritual, moral, serta intelektual kepada para generasi muda.

“Kita tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah secara fisik, mental maupun intelektual. MTQ adalah langkah kita membina dan menyiapkan generasi yang unggul,” tegas Bupati muda yang dikenal aktif dalam pembinaan umat beragama ini.

Selain sebagai wadah pembinaan tilawah, MTQ juga menjadi bagian dari upaya penguatan moderasi beragama dan toleransi antarumat, sejalan dengan kondisi sosial masyarakat Pakpak Bharat yang plural.

“Pakpak Bharat adalah miniatur Indonesia—majemuk, beragam, tapi tetap satu. MTQ ini menjadi contoh bahwa keharmonisan bisa tumbuh dalam perbedaan,” kata Franc.

BACA JUGA: DPRD Pakpak Bharat Gelar Sidang Paripurna, Sampaikan Rekomendasi Penting atas LKPJ Bupati 2024

Acara pembukaan MTQ turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Suasana acara semakin meriah dengan pembagian hadiah lucky draw dari Bank Sumut yang disambut antusias oleh para peserta dan tamu undangan.

MTQ ke-22 ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya cakap membaca Al-Qur’an, namun juga mampu menjadi agen perubahan bagi kemajuan Kabupaten Pakpak Bharat ke depan. (KSC)

Pos terkait