KLIKSUMUT.COM | NIAS SELATAN – Kecelakaan maut terjadi di Desa Sifaoroasi Gomo, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, tepatnya di Simpang SMAN 1 Gomo, pada Sabtu malam, 1 Maret 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Sebuah mobil L300 yang tengah mengangkut barang dagangan mengalami kecelakaan tragis hingga jatuh ke sungai berbatu di bawah Jembatan Fayo.
Mobil tersebut berangkat dari Kecamatan Gomo menuju Kecamatan Mazo, membawa berbagai muatan seperti beras, dedak, pupuk, barang kelontong, hingga barang dagangan lainnya. Namun, di tengah perjalanan, kendaraan nahas itu mengalami insiden yang berujung pada kematian sang sopir dan kernetnya.
Kedua korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Gomo untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, kendaraan mengalami kerusakan parah akibat benturan keras setelah jatuh dari jembatan.
BACA JUGA: Ombudsman RI Sumut Soroti Lemahnya Pengawasan Disdik Nias terhadap SDN 078481 Idanogawo
Jembatan Fayo, Jalur Vital yang Rawan Kecelakaan
Jembatan Fayo merupakan satu-satunya akses utama yang menghubungkan Kecamatan Gomo dengan Kecamatan Mazo. Jika jembatan ini mengalami kerusakan, maka aktivitas masyarakat, termasuk ekonomi dan transportasi, akan lumpuh total.
Menurut Nofaomasi Laia, putra daerah setempat yang juga menjabat sebagai Ketua BEM Universitas Nias Raya, insiden seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Ia menegaskan bahwa sudah ada beberapa kecelakaan serupa di lokasi tersebut, dan kondisi jembatan yang kurang layak menjadi penyebab utama.
“Jembatan ini adalah nyawa bagi masyarakat yang melewatinya. Kecelakaan ini bukan yang pertama, sudah ada korban sebelumnya. Jika pembangunan jembatan ini tidak segera dilakukan, maka korban jiwa akan terus berjatuhan,” tegas Nofaomasi Laia.
BACA JUGA: Refleksi Akhir Tahun 2023 dan Outlook 2024, Laka Lantas Naik, Kapolres Nias Selatan Tegaskan Ini
Harapan untuk Pemerintah Daerah
Sebagai perwakilan masyarakat, Nofaomasi Laia berharap pemerintah daerah Kabupaten Nias Selatan, baik dari eksekutif maupun legislatif, segera mengambil langkah konkret. Ia mendesak agar dilakukan survei dan percepatan pembangunan jembatan demi keselamatan masyarakat yang melintas setiap harinya.
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi pihak berwenang untuk segera bertindak cepat sebelum lebih banyak korban berjatuhan. Warga berharap ada solusi permanen agar insiden tragis seperti ini tidak terulang kembali. (KSC)