Kliksumut.com – Kemeriahan pesta Budaya Njuah-njuah tahun 2016 yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir H T Erry Nuradi Msi, Jumat (30/9) di Stadion Panji Sidikalang Kabupaten Dairi. Dihadiri ribuan warga menyaksikan iri-iringan kontingen dari berbagai hasil bumi asli daerah se-Kabupaten Dairi dan pakaian Adat Pakpak.
Diawali dengan Barisan Marching Band salah sekolah di Sidikalang yang selanjutnya diikuti kontingen barisan Badan/Dinas yang ada di Kabupaten Dairi dan Kontingen 15 kecamatan se-Kabupaten Dairi yang membawa hasil-hasil bumi dan usaha tradisional sebagai “luah” (oleh-oleh) dari masing-masing kecamatan, seperti durian, jagung, bawang, kelapa muda, jeruk, lemang, ikan mas, dan berbagai jenis tanaman sayuran dan hasil kerajinan.
Kontingen yang dipimpin Kepala Dinas/Badan dan camat masing-masing memasuki arena pesta dengan berjalan kaki dan membawa luah berupa komoditas unggulan dari masing-masing kecamatan yang disambut Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi, Bupati KRA. Johnny Sitohang Adinegoro, S.Sos dan Wakil Bupati Dairi Dairi Irwansyah Pasi, SH beserta pejabat lainnya, yang dimana seluruh kotingen mengenakan pakaian Adat Pakpak yang didominasi warna hitam. Yang ditutup mobil hias yang diatasnya berdiri Putri Pakpak peraih medali di cabang wushu pada PON XIX 2016.
Gubernur Sumatera Utara dalam sambutannya agar seluruh daerah terus melakukan upaya meningkatkan promosi guna mengembangkan pembangunan di sektor pariwisata khususnya di Sumatera Utara. “Tingkatkan promosi untuk memperkenalkan potensi-potensi daerah,” ujar Erry.
Selain itu Erry juga mengimbau kepada Kabupaten Dairi untuk senantiasa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara untuk memajukan sekttor pariwisata dalam mewujudkan pesona Pariwisata Sumut Paten yang berdaya saing menuju masyarakat yang sejahtera.
Karena menurut Erry pariwisata merupakan salah sektor yang dapat menigkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat, khususnya daerah yang memiliki potensi wisata seperti Kabupaten Dairi dengan objek wisata Taman Wisata Iman yang sudah cukup dikenal, potensi hasil alam seperti kopi, adat budaya yang salah satunya Pesta Budaya Njuah-njuah.
Pesta Budaya NjuahNjuah Kabupaten Dairi merupakan salah satu objek yang merupakan modal pembangunan di sektor pariwisata, selain objek wisata dan hasil-hasil kerajinan kreasi daerah.
Dikesempatan itu Erry mengharapkan agar pesta Budaya Njuah-Njuah Kabupaten Dairi ini menjadi agenda rutin daerah dan pada pelaksanaannya akan ditampilkan kearifan lokal daerah Dairi, adat budaya dan hasil-hasil alam serta kreasi masyarakat daerah kabupaten Dairi. Dengan budaya kita mampu menjaga nilai-nilai luhur yang terdapat di masyarakat. Selain itu, lanjut Gubsu kearifan lokal merupaka suatu benteng yang secara empiris telah diuji mampu mempererat persaudaraan dari keanekaragaman budaya dan etnis serta marga,” sebut Erry.
Selain itu event Pesta Budaya Njuah-njuah juga harus dijadikan sebagai media untuk mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi berikutnya. “Kita boleh membuka diri dan belajar dari budaya lain tetapi nilai–nilai budaya sendiri harus tetap dilestarikan dan dipertahankan karena kearifan lokal telah terbukti mampu menjadi benteng dari pengaruh-pengaruh negatif yang datang dari luar,” sebut Erry.
Gubsu Erry Nuradi pada kesempatan itu juga mengharapkan kepada seluruh daerah yang ada di Sumatera Utara untuk terus menggali dan mengembangankan kearifan lokal, potensi seni budaya didaerah masing serta tetap meningkat kualitas unggulan daerahbdan hasil kerajinan dan kreasi daerah dan memelihara objek wisata daerah. “Dengan demikian diharapkan jumlah wisatawan akan meningkat dari tahun ke tahun,” imbuhnya.
Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro dalam sambutannya mengatakan bahwa acara Pesta Budaya Njuah-njuah 2016 telah dibuka pada tanggal 26 September yang lalu dan dilaksanakan selama 5 hari hingga tanggal 30 september 2016. Dikatakannya bahwa antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat besar. ini “sejak dibukanya acara ini, setiap harinya minimal 5000 orang yang menghadiri acara ini,” ujar Bupati .
Dikatakan Bupati, Ragam atraksi yang dipertunjukkan selama pesta budaya NJuah-Njuah 2016 ini yang menunjukkan ragam budaya yang ada di kabupaten Dairi dan untuk melestarikannya. Mari kita tonjolkan budaya yang kita miliki untuk meningkatkan pendapatan melalui usaha kreatif dari masyarakat serta menunjukkan siapa jati diri kita. Pelestarian budaya sangat penting, jangan tinggalkan budaya Indonesia yang bersosial,” ujar Bupati
Pada kesempatan itu dia menyampaikan pada hari ini, Jumat (30/9) merupakan penutupan acara Pesta Njuah-juah 2016. “Kami memohon Bapak Gubsu berkenan menutup acara Peata Budaya ini sekaligus memberikan arahan agar kedepannya pelaksanaan pesta budaya Njuah-juah ini lebih baik dan meningkat dari tahun ke tahun,” kata Jhonny. Gubsu juga berkesempatan menyerahkan hadiah kepada juara festival dan lomba.