Hebat! Indonesia Jadi Negara Paling Berkembang Menurut Studi Harvard, Kalahkan AS dan Jepang

Widener Library, Harvard University 2009. (kliksumut.com/wikipedia)

KLIKSUMUT.COM | JAKARTA – Kabar membanggakan datang dari dunia internasional. Dalam studi terbaru bertajuk Global Flourishing Study yang dilakukan Universitas Harvard dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature Mental Health, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan tingkat perkembangan atau flourishing tertinggi di dunia, mengalahkan Amerika Serikat dan berbagai negara maju lainnya.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 203.000 responden dari 22 negara, mencakup berbagai indikator penting seperti kesehatan mental, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan spiritualitas.

BACA JUGA: Presiden Prabowo: Ada Kekuatan Besar Ingin Indonesia Tak Mampu Berdiri di Kaki Sendiri

Indonesia Unggul dengan Skor Tertinggi 8,3

Dalam laporan tersebut, Indonesia menempati posisi teratas dengan skor 8,3 dalam indeks flourishing. Angka ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia merasa lebih sehat secara mental, lebih bahagia, serta memiliki hubungan sosial dan makna hidup yang kuat dibanding negara lain.

Posisi Indonesia bahkan jauh melampaui negara-negara maju seperti Amerika Serikat (peringkat ke-12) dan Inggris (peringkat ke-20). Adapun peringkat lima besar negara dengan skor tertinggi adalah:

1. Indonesia – 8,3
2. Israel – 7,87
3. Filipina – 7,71
4. Meksiko – 7,64
5. Polandia – 7,55

Sebaliknya, negara dengan tingkat flourishing terendah adalah Jepang, yang hanya mencatat skor 5,89. Negara-negara lain dengan skor rendah antara lain Turki (6,32), Inggris (6,79), India (6,87), dan Spanyol (6,9).

Kunci Keunggulan Indonesia: Hubungan Sosial dan Makna Hidup

Para peneliti menyatakan bahwa tingkat kesejahteraan tidak hanya ditentukan oleh kekayaan atau kondisi ekonomi. Justru, makna hidup, hubungan sosial yang erat, serta karakter pro-sosial menjadi faktor utama yang mendorong perkembangan manusia secara menyeluruh.

“Berkembang itu multidimensi, dan berbagai negara berkembang dengan cara yang berbeda,” tulis tim peneliti Harvard dalam studi mereka, dikutip dari Daily Mail.

Indonesia dinilai unggul dalam aspek keterhubungan sosial dan spiritualitas, serta karakter masyarakat yang gotong royong dan saling peduli. Hal ini terlihat dari tingginya persentase responden Indonesia yang menjawab ‘ya’ untuk pertanyaan terkait memiliki teman dekat, rasa optimis akan masa depan, serta kegiatan keagamaan dan komunitas.

Negara Maju Belum Tentu Sejahtera

Studi ini juga membuka mata dunia bahwa kemajuan ekonomi belum tentu berbanding lurus dengan tingkat flourishing masyarakat. Negara seperti Amerika Serikat dan Jepang memang memiliki keamanan finansial yang lebih tinggi, namun justru rendah dalam makna hidup, hubungan sosial, dan karakter pro-sosial.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Bill Gates: Indonesia Serius Atasi Malnutrisi, Tapi Minyak Sawit Jadi Ancaman Global

Banyak warga di negara maju merasa kesepian atau kurang terhubung dengan komunitas sekitar, yang berimbas pada skor flourishing yang lebih rendah. Misalnya, responden Jepang paling kecil kemungkinannya untuk memiliki teman dekat, menunjukkan adanya tantangan dalam hubungan sosial di negara tersebut.

Indonesia Jadi Contoh Global dalam Kesejahteraan Menyeluruh

Hasil studi Harvard ini memberikan pengakuan global terhadap kualitas hidup masyarakat Indonesia yang dibangun melalui nilai-nilai sosial, spiritualitas, dan kebersamaan. Di tengah tantangan ekonomi global, Indonesia menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan sejati berasal dari keterhubungan manusia dan makna hidup.

Dengan capaian ini, Indonesia patut berbangga sekaligus menjadikan hasil studi ini sebagai motivasi untuk terus menjaga dan memperkuat nilai-nilai sosial, spiritual, dan kebersamaan yang menjadi kekayaan bangsa. (KSC)

Pos terkait