EDITOR: Bambang Nazaruddin
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – PON 2024, Sumut menjadi tuan rumah di Cabor cricket. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi atlet cricket PON Sumut untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Para atlet telah berjuang dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan tetap rendah hati. Setiap langkah di arena PON bisa melambungkan para atlet sebagai atlet berprestasi di masa depan.
Hal ini dibuktikan atlet bermana Muhammad Gilang Prayoga bersama teman-teman yang tergabung dalam tim cricket putra Sumut sukses tampil sebagai tim terbaik dan menuju podium satu. Hasil ini diperoleh setelah menekuk Jakarta dalam partai final nomor pertandingan super sixes di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut, yang dimainkan di Lapangan Cerdas, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (3/9/2024) lalu.
Cowok yang akrab disapa Gilang ini, tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding. Hal ini dilakukan atlet yang dilahirkan pada 28 November 2002, untuk menjaga nama baik Sumut sebagai duta daerah, dengan menunjukan sikap yang baik dan sportif di setiap pertandingan. Tidak dipungkuri, anak dari pasangan Eksan Prayoki dengan Ferdiana Tanjung dapat bertanding semaksimal mungkin dalam merebut medali emas sebagaimana yang juga diharapkan oleh masyarakat Sumut.
Untuk diketahui, Di level nasional cabang olahraga cricket mulai dipertandingkan di PON XVIII/2012 Riau sebagai pertandingan eksbisi. Pada PON XIX/2016 Jabar dan PON XX/2021 Papua berlanjut pada PON XXI/2024 Sumut-Aceh telah dipertandingkan dengan memperoleh medali.
BACA JUGA: Bebe Raih Prestasi di Pesta Olahraga Bergengsi Tanah Air Cabor Cricket PON 2024
Atlet berdomisi di Jalan Horas Sibolga ini, sebelum terjun ke perhelatan PON 2024 merasakan aura saat menjalani Tranining Center (TC) di Batalyon Komando 469 Kopasgat Polonia Medan selama dua bulan.
Setiap hari, anak pertama dari lima bersaudara ini, disiplin yang tinggi. Mulai pukul 04.00 WIB sudah bangun untuk latihan fisik, ibadah sholat subuh, sarapan hingga pukul 08.00 WIB. Kemudian pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB pembersihan mess dan istirahat sejenak. Selanjutnya, pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB melakukan latihan teknis. Pukul 12.00 WIB hingga pukul 14.00 makan siang dan istirahat. Pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB lanjut latihan teknis.
“Selama mengikuti TC para atlet harus disiplin sesuai dengan jadwal dari pelatih. Selama dua bulan menjalani TC para atlet dilarang membawa ponsel agar latihan tetap fokus. TC yang digelar memiliki berapa tahap antara lain fisik, teknik dan harus memahami peraturan cricket. TC yang digelar merupakan program KONI Sumut dan Pengprov PCI Sumut untuk menuju prestasi emas”, ungkap Mahasiswa Jurusan IKOR Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed, Selasa (22/10/2024)
Suka dan duka selama TC dialami pemilik tinggi 165 cm dan berat badan 62 kg. Sukanya bisa dapatkan ilmu dan tim yang begitu kompak dan pengurus PCI Sumut yang begitu perhatian kepada atlet sehingga menambah persaudaraan.
“Dukanya mungkin tidak ada paling PON berakhir kami tidak bersama lagi setiap waktu dimana selama Pelatda dan TC kami tim selalu bersama setiap waktu karena kami disatukan untuk menambah kekompakan dan semangat juang yang tinggi”, tutur pendoyan gulai ikan kakap merah ini.
“Setelah sukses meraih emas dan perunggu di PON 2024, yang saya rasakan sangat senang dan bangga bisa membawa dan mengukir sejarah nama Sumatra Utara pertama kali mendapat medali di cabang olahraga cricket, bisa membanggakan daerah kota sibolga, terutama membanggakan orang tua”, tutup pengidola Kerispatih ini. (KSC)