EDITOR: Bambang Nazaruddin
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Perkembangan olahraga cricket semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan dan semakin eksis. Hal ini terbukti para kawula muda dari berbagai kabupaten/kota se-Sumut dan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) yang tergabung dalam tim cricket putra Sumut semakin rutin latihan. Hasilnya, cowok bernama lengkap Muhammad Ihwa Taufik Nasution bersama rekan satu tim membukukan prestasi dengan torehan 1 emas dan 2 perunggu diajang bergengsi PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Bebe panggilan akrab cowok ini tergabung dalam tim cricket putra Sumut melalui proses panjang mulai dari seleksi atlet, program Pelatihan Daerah (Pelatda) hingga melewati Training Center (TC) yang digelar di Batalyon Komando 469 Kopasgat Medan sebagai bentuk persiapan, pembinaan dan asah mental para atlet agar siap untuk bertanding dan berlaga diajang pentas olahraga nasional.
Atlet yang dilahirkan di Lubukpakam pada 4 Januari 1988 ini, mengikuti Seleksi Daerah (Selekda) yang dihelat Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) di lapangan Serba Guna Unimed, Kamis (20/10/2022). Selekda ini untuk menjaring atlet sebagai persiapan menuju PON XXI/2024 yang digelar di Aceh-Sumut
“Persaingan untuk menentukan atlet lolos menjadi tim cricket Sumut sangat ketat dan kompetitif. Apalagi dalam Selekda diikuti sebanyak 80 atlet yang berasal dari PCI kabupaten/kota yakni Medan, Nias, Binjai, Labura, Deliserdang, Karo, Simalungun, Tapanuli Selatan, Aasahan, Sibolga dan Pematangsiantar. Selekda yang digelar pada waktu itu, dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara John Ismadi Lubis. Alhamdulilah saya berhasil lolos menjadi tim cricket putra Sumut”, kenang pria yang beralamat di desa Tanjung Garbus, Lubukpakam, Kabupetan Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (20/10/2024).
BACA JUGA: Rifki Mahasiswa Unimed Raih Pretasi Terbaik di Arena PON Aceh-Sumut
Anak dari pasangan Riadi dengan Sri Agus Nani terus berpacu dengan waktu untuk berlatih dan berlatih untuk menuju prestasi emas bagi kontingen Sumut. Apalagi Sumut sebagai salah satu wilayah yang menjadi tuan rumah PON XXI 2024 menjadi target bagi anak pertama dari dua bersaudara ini dengan mengemban tugas membawa tim cricket Sumut menjadi yang terbaik di pentas olahraga level nasional.
Pemilik tinggi 174 cm dan berat badan 79 kg selama mengikuti TC di di Batalyon Komando 469 Kopasgat Medan terus berbenah diri dan melakukan evaluasi diri serta terus melakukan persiapan intensif dengan misi prestasi emas harus diwujudkan.
TC yang diikuti pendoyan bakso ini merupakan kegiatan pembinaan dalam meningkatkan keterampilan, tolak ukur, pembelajaran prosedur taktik dan teknik serta fisik para atlet sehingga meningkatkan profesionalisme dan kesiapan atlet dalam menghadapi PON 2024.
PON 2024 bagi pengidola Rihana merupakan kesempatan dan peluang emas bagi tim cricket Sumut. Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan torehan medali emas sehingga cricket Sumut dapat membuat sejarah dalam kancah PON. Hal ini membuat alumni SD Negeri 101908 Lubukpakam mengikuti Pelatda wajib disiplin sehingga tertanam mental juara untuk menuju podium satu diarena bergengsi olahraga tanah air yang digelar empat tahun sekali.
BACA JUGA: Musbar: Kemenangan Diraih Luar Biasa dan Mengharukan di Cabor Cricket PON 2024
Alumni SMP Negeri 2 Lubukpakam ini, sangat tertarik dengan olahraga cricket karena pengen mencoba sesuatu yang baru dalam bidang olahraga dan cricket famous di India. Cowok yang dilahirkan 36 tahun silam ini, sangat suka dengan gaya India.
“Alhamdulilah berhasil mewujudkan medali di PON 2024, tentunya perasaan saya setelah mendapat medali emas tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Hanya bisa bersyukur kepada Allah SWT. Penantian 18 tahun di dunia atlet, baru mendapat emas setelah bergabung dengan cricket putra Sumut”, ungkap alumni SMA Negeri 1 Lubukpakam ini. (KSC)