Tim Thomas Cup Indonesia Akan Diberikan Pemerintah Bonus

Tim Thomas Cup Indonesia Akan Diberikan Pemerintah Bonus
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengikuti konferensi pers di Ballroom Fourpoint Hotel Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (4/11/2021).

MEDAN | kliksumut.com Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga akan memberikan apresiasi berupa bonus kepada tim bulu tangkis Indonesia yang telah menjuarai Thomas Cup 2020. Pemberian bonus itu akan diserahkan ke federasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Dikutip kliksumut.com dari voaindonesia.com bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengatakan pemerintah akan memberikan apresiasi berupa bonus kepada tim bulu tangkis Indonesia yang telah berhasil menjuarai Thomas Cup 2020. Penantian pemberian bonus itu sempat menuai polemik lantaran salah satu atlet tim Indonesia di Thomas Cup menyindir pemerintah.

“Setelah rapat koordinasi di internal akhirnya saya putuskan untuk memberikan apresiasi dari pemerintah bonus itu. Tapi untuk ke depannya kami akan pertegas mana kegiatan-kegiatan yang akan mendapatkan apresiasi (bonus) dari pemerintah,” katanya dalam jumpa pers di Medan, Sabtu (4/12/2021).

BACA JUGA: Menpora RI Apresiasi Keseriusan, Sumut dan Aceh Persiapkan PON 2024

Zainudin menjelaskan, pemberian bonus itu tidak akan diberikan secara individu. Namun, pemberian bonus kepada tim bulu tangkis Indonesia yang telah menjuarai Thomas Cup 2020 itu akan diserahkan kepada PBSI.
“Tapi tentunya kami akan berikan kepada federasi biar mereka yang mengatur, karena ini tim jadi tidak bisa dikatakan per individu. Berbeda saat olimpiade, dan paralimpiade sudah sangat jelas,” jelasnya.

Penyerahan bonus kepada tim bulu tangkis Indonesia yang menjuarai Thomas Cup 2020 akan diberikan pekan depan. Namun, Menpora tak memerinci berapa jumlah besaran bonus tersebut.

“Penyerahannya kami rencanakan pekan depan bersamaan juga akan menyerahkan penerima Satya Lencana Olahraga ada lima orang. Bapak Presiden sudah menyampaikan surat keputusannya ada di tempat saya,” ungkap Zainudin.

Dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1684 Tahun 2015 tentang Persyaratan Pemberian Penghargaan Olahraga kepada Olahragawan, Pembina Olahraga, Tenaga Keolahragaan, dan Organisasi Olahraga, bonus hanya diberikan kepada persih medali emas atau juara di multievent, seperti Olimpiade, Paralimpiade, Asian Games, dan SEA Games.

Polemik muncul lantaran Thomas Cup merupakan single event dan tak masuk dalam kategori pemberian bonus sesuai aturan tersebut. Pemerintah ke depannya akan memperjelas kategori dan event mana saja yang akan mendapatkan apresiasi berupa bonus.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Menpora Motivasi Siswa PPLP Sumut

“Kejuaraan ini banyak. Kemudian, cabang olahraganya juga akan banyak maka akan segera kami sesuaikan dengan aturan yang ada,” pungkasnya.

Sementara, Ketua PBSI, Agung Firman Sampurna, belum memberikan keterangan apa pun terkait pemberian bonus tersebut. VOA telah berupaya mengirimkan pesan dan menghubunginya, tetapi hingga laporan ini ditayangkan Agung belum memberikan tanggapan.
Sebelumnya, sejumlah atlet tim bulu tangkis Indonesia yang berhasil menjuarai Thomas Cup 2020, seperti Jonatan Christie dan Fajar Alfian, menyindir pemerintah lewat media sosial terkait bonus yang tak kunjung diberikan. Padahal Indonesia telah berhasil mengakhiri puasa gelar Thomas Cup selama 19 tahun usai mengalahkan China di partai final pada 17 Oktober 2021. Kemudian, sindiran yang disampaikan atlet bulu tangkis itu viral di media sosial. (voa)

Pos terkait