OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Paluta dan Sibolga

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Paluta dan Sibolga
OJK Sumut dan Pemda Sibolga edukasi keuangan kepada pelajar dalam Ilimplementasi program KEJAR. (teks foto: kliksumut.com/ist)

REPORTER: Swisma

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara ( Paluta), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar edukasi keuangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Bupati Paluta.

“Kegiatan idilaksanakan sebagai bentuk implementasi gerakan nasional cerdas keuangan dan mendukung program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD),” kata Kepala Kantor OJK Provinsi Sumatera Utar, Khoirul Muttaqien diwakili Analis Senior OJ, Reza Leonhard dalam keterangan tertulis yang dilansir Rabu (30/4/2025).

BACA JUGA: OJK Cabut Izin Usaha PT BPRS Gebu Prima Dicabut, LPS Jamin Dana Nasabah

Menurutnya, kegiatan dilaksanakan pada 23 April 2025 itu dalam upaya mewujudkan masyarakat yang semakin cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan OJK, katanya terus berkomitmen memberikan edukasi dan perlindungan kepada masyarakat.

Melalui kegiatan ini, para ASN di Paluta diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat, sekaligus memahami risiko dari pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan ancaman judi online yang kian marak.

Kegiatan dibuka Bupati Paluta diwakili Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Haholongan Siregar.

Dalam sambutannya, bupati mengapresiasi kolaborasi OJK, LPS, dan BEI dalam menyelenggarakan edukasi keuangan ini.

Harapannya, ASN di Paluta dapat menjadi contoh dalam menerapkan literasi keuangan yang baik dan turut membantu mendorong masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan.

Selain itu juga cerdas menghindari praktik keuangan ilegal, serta memanfaatkan produk jasa keuangan yang legal dan terpercaya.

Dalam kegiatan ini, disampamateri pengenalan tentang OJK, bahaya pinjaman online ilegal, investasi ilegal, serta ancaman judi online.

LPS memberikan edukasi mengenai pentingnya peran dan fungsi LPS dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memperkenalkan produk-produk pasar modal serta peluang investasi yang sehat dan aman kepada para peserta.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan edukasi keuangan, pada 24 April 2025, OJK bersama Pemerintah Kota Sibolga juga menyelenggarakan Implementasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) kepada pelajar SMP Fatima Sibolga.

Kegiatan dilaksanakan di Kantor Walikota Sibolga itu, Reza menyebutkan, generasi muda adalah fondasi masa depan ekonomi Indonesia.

Melalui program KEJAR, katanya OJK mendorong budaya menabung sejak dini dan menanamkan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kepemilikan rekening di kalangan pelajar, tetapi juga membentuk karakter generasi yang lebih sadar, bijak, dan mandiri secara finansial,” ujar Reza
 
Kegiatan ini dibuka Plt. Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Kota Sibolga, Haslan Efendy mewakili Walikota.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan  Pemda  Sibolga sangat mendukung program edukasi keuangan kepada pelajar ini.

Harapannya, pelajar dapat mulai menanamkan kebiasaan menabung sejak dini dan memahami pentingnya pengelolaan keuangan untuk masa depan yang lebih baik.

Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam membangun generasi muda yang unggul dan mandiri.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: OJK: Peringkat Kredit Moody’s Bukti Kepercayaan Global Terhadap Ekonomi Indonesia

Kegiatan edukasi di Sibolga diisi dengan materi mengenai pentingnya mengelola keuangan sejak dini dan pengenalan produk simpanan pelajar yang disampaikan oleh OJK.

Selain itu juga disampaikan edukasi tentang Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara.

Kedua kegiatan ini merupakan komitmen nyata OJK Provinsi Sumatera Utara dan pemda dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar dan ASN.

Program tersebut guna mewujudkan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat dan bijaksana. (KSC)

Pos terkait