“Penerapan prokes telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sebagai pelaku olahraga saat ini. Pasalnya setiap orang memiliki resiko yang sama akan dampak Covid-19. Penerapan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan
membatasi mobilisasi (5M) sebagai protokol wajib hendaknya terus dilakukan oleh jujitsan hingga kondisi pandemi ini selesai”, sebut pria berkepala plontos ini.
Ditambahkan M. Amri Nasution, selain menerapkan Prokes, kita sebagai bagian dari masyarakat dapat membantu pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dengan mengingatkan kepada masyarakat lain yang belum menerapkan Prokes. Sinergi dalam penerapan Prokes dapat membantu menghentikan penyebaran virus corona agar segera selesai di tanah air yang kita cintai ini.
Baca juga: Pembangunan Rumah Layak Huni TMMD/N ke 111 Masuk Tahap Pemlasteran
“Saya harapkan semua pelatih yang mengikuti ujian kenaikan tingkat menjadi pelatih yang bisa menjadi suri tauladan di masyarakatnya, khususnya di lingkungan Jujitsu Tujuannya ujian kenaikan tingkat ini mendidik pelatih untuk berbudi luhur dan tahu benar dan salah serta dapat mengembangkan jujitsu di Sumut,”tutup pria yang menjabat Pembantu Rektor III Universitas Dharmawangsa Medan ini.
Ujian kenaikan tingkat ini diikuti sebanyak 16 pelatih yang terdiri 10 pelatih sabuk hitam DAN I naik tingkat DAN II yaitu Ricky Hamdani, Iswandi Pane, Amanda Maysarah, Zulfakhry Siregar, Muhammad Fariz Asyraf, M. Naufal Fajar Lubis, Gilang Pradana, Ary Kusnadi, Reza Alpri Isroq Siregar, dan Zharfan Charles Maulana Bayhaqi. Sedangkan kenaikan tingkat dari DAN II ke DAN III sebanyak 4 pelatih, M. Ihsan Vahendra, Dwi Surya, Rafli dan Rangga. Untuk kenaikan tingkat DAN III ke DAN IV satu pelatih yakni Surya Darma. Sedangkan kenaikan dari DAN IV menuju DAN V diikuti dua pelatih M. Hafiz, S.Sos dan Drs Panangaran Ritonga, M.Si.
Tim penguji merupakan penyandang DAN VI terdiri Syaiful Bahri Nasution SE, M.Psi (Ketua Dewan Pelatih), M. Amri Nasution, SE, M.Si, Andy P Koesno, M. Abdi Ridha, ST, MT dan Windu Adi. (BNL)
