MEDAN | kliksumut.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Cabang Medan pada sampai hari tetap dengan konsistennya untuk mengawal perkembangan Proyek yang di inisiasi oleh Bobby Nasution selaku Walikota Medan, yang mana proyek tersebut sudah gagal dan total los dan pihak kontraktor yang pemenang tender “lampu pocong” tersebut harus mengembalikan selama 90 hari, hal ini sangat disayangkan tanggal dan hari yang sudah ditetapkan tetapi sudah lewat dan Pemko Medan tidak ada sampai hari ini tidak memberikan pengumuman ke publik terkhususnya masyarakat Kota Medan.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Umum HMI Cabang Medan Eko Cahyono bahwa berdasarkan pemantauan Hmi Cabang Medan yang sampai saat ini Pemko medan tidak ada mengeluarkan statment perihal “lampu pocong” yang sudah lama menjadi tanda tanya masyarakat Kota Medan yang mana dengan adanya kejadian lampu pocong ini seharusnya ketua DPRD Medan, Hasyim SE yang selama ini digaungkan masyarakat sebagai wakil rakyat yang mementingkan rakayat, namun sampai saat ini ketua DPRD Kota Medan tidak ada memberanikan diri dalam memberikan teguran kepada Walikota Medan. Dengan ini dapat dinyatakan DPRD Kota Medan tidak maksimal dalam mengawasi kinerja Pemko Medan tersebut.
BACA JUGA: Proyek Lampu Pocong “Senyap” Ditenggelam Massa, HMI Cabang Medan Menuntut Aparat Penegak Hukum Menindaklanjutinya
“Dia (Hasim SE) pertama kali yang membangun narasi gagalnya proyek ‘lampu pocong’ ini, namun dipersimpangan jalan hingga akhir ini dia tak lagi muncul ke publik untuk menjalankan tugas dan kewenagan sebagai wakil rakyat Kota Medan,” jelas Eko Cahyono yang juga sebagai tokoh pemuda kepada kliksumut.com, Selasa (22/8/2023).
Eko juga mengungkapkan bahwa dengan tidak adanya statement mengenai pengembalian anggaran lampu pocong yang masih terbengkalai, dirinya menduga adanya cawe-cawe terhadap Ketua DPRD Kota Medan dan Walikota Medan berdasarkan dengan latarbelakang bendera partai yang sama.
“Saya menduga adanya cawe-cawe terhadap Ketua DPRD Kota Medan dan Walikota Medan berdasarkan dengan latarbelakang bendera partai yang sama, sehingga dapat diduga Ketua DPRD Kota Medan tidak berani mengusik segala bentuk kinerja Walikota Medan khususnya ‘lampu pocong’ tersebut,” jelas Eko lagi.
BACA JUGA: Lampu Pocong Proyek Gagal, Pemborong Wajib Kembalikan Rp 21 Miliar Dana APBD yang Telah Digunakan
Ia juga menjelaskan bahwa atas dasar itu, maka HmI Cabang Medan sebagai organisasi sosial control akan terus memperhatikan kinerja pemerintah Kota Medan yang khususnya mendahulukan kepentingan masyarakat Kota Medan bukan malah memberikan tanda tanya besar kepada masyarakat terhadap kinerja Pemko Medan.
“Maka dengan ini HmI Cabang medan menegasakan kepada ketua DPRD kota medan untuk lebih sigap dan peka dalam menanggapi segala kinerja Pemko Medan khususnya proyek lampu pocong tersebut tanpa melihat latarbelakang dari Walikota Medan,” harap Eko. (Tim/red)
