KLIKSUMUT.COM | BANDUNG – Guncangan gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat dini hari (30/5/2025) pukul 04:12 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut memiliki magnitudo 4,2 dan berpusat di darat, sekitar 55 kilometer barat daya Kabupaten Bandung.
Menurut data resmi dari BMKG, gempa terjadi di koordinat 7.38 Lintang Selatan dan 107.18 Bujur Timur, dengan kedalaman hanya 10 kilometer. Meski tergolong dangkal, gempa ini cukup terasa di beberapa wilayah sekitar.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu, Getaran Terasa hingga Sumatera Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami
“Gempa dirasakan pada skala II-III MMI di Cianjur, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Pasir Kuda,” tulis BMKG dalam laman resminya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang bisa saja terjadi.
Indonesia dan Ancaman Gempa di Zona Ring of Fire
Sebagai negara yang berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), Indonesia memang sangat rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Letak geografis Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Aktivitas pergeseran dan tumbukan antarlempeng ini sering kali memicu gempa bumi, baik yang dangkal maupun dalam, dan menjadi tantangan tersendiri bagi sistem mitigasi bencana di Tanah Air.
BACA JUGA: Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Mandailing Natal, Sumut: Terasa hingga Piang Sorik dan Sibolga, Tak Berpotensi Tsunami
BMKG: Tak Perlu Panik, Tapi Tetap Waspada
BMKG mengimbau warga agar tidak panik dan tetap mengikuti informasi resmi yang disampaikan melalui kanal-kanal resmi BMKG. Warga juga diingatkan untuk selalu siap menghadapi bencana dengan mengetahui titik evakuasi dan cara-cara penyelamatan diri saat gempa terjadi.
Meskipun gempa kali ini tidak menimbulkan kerusakan, BMKG menekankan pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan sebagai kunci dalam mengurangi dampak bencana alam di masa mendatang. (KSC)