Atraksi Kenshi Memukau Penonton Diajang Piala Wali kota Medan

Atraksi Kenshi Memukau Penonton Diajang Piala Walikota Medan
Penutupan Piala Wali Kota Medan 2022 di Gelanggang Remaja Medan, Minggu (3/7/2022), menampilkan sejumlah atraksi dari cabang olahraga.

MEDAN | kliksumut.com Penutupan Piala Wali Kota Medan 2022 di Gelanggang Remaja Medan, Minggu (3/7/2022), menampilkan sejumlah atraksi dari cabang olahraga. Diajang adu prestasi tersebut, atlet (kenshi) Shorinji Kempo Kota Medan menampilkan atraksi yang memukau masyarakat sebagai penonton.

Para atlet, undangan, dan pengunjung yang ada di gelanggang tersebut terhibur dengan penampilan para kenshi Shorinji Kempo Medan. Mereka pun memberikan tepuk tangan kepada atlet Perkemi Medan di bawah komando Ir Dial Rizal tersebut.

BACA JUGA: Sasana YKWI Dominasi Piala Wali Kota Medan 

Pada atraksi tersebut, Shorinji Kempo Medan menampilan embu tandoko solo yang dibawakan Rayyan. Kemudian embu beregu campuran dibawakan Haykal, Ilham, Khorunnisa, dan Fahmita. Lalu Embu pasangan yudansha yang dibawakan Aditya dan Fadli. Terakhir sanbagarasu (kejadian sehari-hari) yang dibawakan Yusuf, Angga, Aditya, dan Fadli.

Sekretaris Pengkot Perkemi Kota Medan, Jhon Piter Sihombing mengaku puas dengan aplause yang diberikan kepada penampilan kenshi Shorinji Kempo Medan. Apalagi semua kenshi yang tampil adalah atlet binaan KONI Kota Medan.

“Kenshi yang menampilkan atraksi merupakan atlet binaan KONI Kota Medan. Mereka dipersiapkan menghadapi seleksi daerah yang rencananya digelar Agustus mendatang,” ujar Jhon Piter yang ikut mendampingi atlet kempo.

Untuk penampilan di atraksi, Jhon Piter mengaku tidak ada persiapan khusus. Pasalnya, para kenshi itu sudah terbiasa selama latihan. “Persiapan sudah matang, karena saat latihan juga diterapkan seperti atraksi itu,” paparnya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Medan Terbaik Kejuaraan Biliar Piala Wali Kota

Jhon Piter mengucapkan terima kasih kepada KONI Medan yang telah memberi kesempatan kepada Shorinji Kempo melakukan atraksi. Dengan atraksi tersebut, kempo akan semakin dikenal di Kota Medan.

“Melalui atraksi tesebut, kita juga ingin mengenalkan kempo kepada masyarakat. Sebab selama ini kempo itu masih di kenal dikalangan masyarakat menengah ke atas. Untuk kedepannya beladiri kempo menjadi milik masyarakat, khususnya kawula muda yang memiliki jiwa petarung dan mental juara,” tutup Jhon Piter. (BNL)

Pos terkait