Alian : Bu Mega Kira Bisa Restui Akhyar Ikut Pilkada Dari PDI Perjuangan

Surdian Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Medan Area, Alian Napiah Siregar Kader PDI Perjuangan, Gumana Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Johor. Jum'at Malam (13/3) di Cafe Reveblik
Surdian Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Medan Area, Alian Napiah Siregar Kader PDI Perjuangan, Gumana Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Johor. Jum’at Malam (13/3) di Cafe Reveblik

MEDAN | www.kliksumut.com – Seiring sudah dekatnya pemilihan Kepala daerah (Pilkada) secara serentak khususnya kota Medan. Berbagai calonpun banyak bermunculan ada juga yang tiba-tiba menjadi kader partai hanya demi untuk bisa mendapat rekomendasi  dari partai agar bisa maju dari partai yang diharapkan.

Alian Napiah Siregar yang merupakan kader Partai PDI Perjuangan dari tahun 1998 sampai sekarang mengatakan, seorang kader militan dan membawa harum PDI Perjuangan. Seyogyanyalah bisa diikut sertakan dalam Pilkada. Terlebih untuk kader yang sudah lama berjuang sampai sekarang. Jum’at Malam 13 Maret 2020, saat ditemui dicafe Reveplik.

Bacaan Lainnya

Baca juga : Akhyar Diberi Kebebasan Memilih 3 Nama Jadi Calon Pendampingnya

Alian Mantan pengurus Ranting PDI Perjuangan mengutarakan, Akhyar Nasution yang saat ini menjabat Wali kota Medan sangat layak untuk bisa ikut dalam Pilkada kota Medan untuk periode 2020-2025.

“Akhyar salah satu kader partai terbaik partai, hal ini terbukti pada pilkada sebelumnya. Ketua Umum Megawati Soekarno Putri telah menunjukknya sebagai Wakil Walikota Medan mendampingi Dzulmi Eldin,” ujarnya.

Dikatakannya, Akhyar bukan type penghianat dan rakus akan jabatan. Tapi beliau orang yang konsisten berpartai dan komit. Selain itu, Akhyar memang merupakan anak Medan Asli.

“Sikapnya yang tegas, keras dan bersahaja itulah sifatnya anak Medan,” terang Alian mantan Wakil Komandan Satgas PDI Perjuangan tahun 1999.

Malam ini, ujarnya sengaja mengundang beberapa Pimpinan Anak Cabang PDI Perjuangan kota Medan. Untuk meminta kepada pengurus seluruh PAC PDI Perjuangan Se-kota Medan mendukung penuh Abangda Akhyar Nasution ikut dalam Pilkada dari partai PDI Perjuangan.

“Jangan sampai mau dengan Money Politik suara Anak Ranting, Ranting dan PAC PDI Perjuangan kota Medan untuk kepentingan yang bukan kader PDI Perjuangan ataupun yang baru masuk jadi kader partai,” terangnya.

Menurutnya, kita PDI Perjuangan memang partai wong cilik. Tapi bukan berarti kita dibeli dengan uang ataupun hanya mengandalkan kepopuleran orang tua seseorang meskipun itu besannya.

“Perlu diingat seorang kader sejati  bukan dilihat dari keluarganya dan kepentingan orang yang mau maju jadi calon Wali kota,” tegasnya.

Alian Wakil Ketua Bidang Humas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) kota Medan mengungkapkan, seorang calon Wali kota Medan haruslah yang sudah teruji, tertempah dan dan sudah terbukti dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Selain itu, mampu menjadi pemersatu semua golongan tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras. Apalagi kita tahu Sumatera Utara khususnya kota Medan ini multi etnis. Jadi seorang calon Wali kota Medan harus faham akan hal itu,” ungkap Alian Napiah Siregar didampingi Suardian Ketua PAC PDI Perjuangan dan Gumana Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Johor.

Alian Napiah Siregar yang juga Bendahara Umum Relawan Indonesia Kerja (RIK) yang berjuang untuk Presiden Jokowi menjelaskan, untuk memenangkan presiden Jokowi dikota Medan cukup berat dan berbagai rintangan dihadapi. Dari berbagai Isu diciptakan khususnya masalah agama. Sebagaimana pengalaman Pemilihan Presiden Jokowi dan Pilkada kota Medan waktu pasangan Sofian Tan dan Nelly Armayanti.

“Berdasarkan pengalaman itu, kiranya hal ini menjadi masukkan Ibu Megawati Soekarno Putri agar kiranya bisa mengikut sertakan Abangda Akhyar Nasution pada Pilkada kota Medan mendatang,” harapnya.

Baca juga : Ketua Komisi I DPRD Medan : Akhyar Sebagai Sosok Pemimpin Bertanggung Jawab

Lanjutnya, bukannya kita tidak menghargai orang lain yang mau maju melalui PDI Perjuangan. Tapi, alangkah baiknya kader yang sudah terujilah yang bisa dipilih dalam hal ini abangda Akhyar Nasution.

“Dari pengamatan  saat ini dikota Medan, pihak yang tidak suka sama Pilpres kemarin masih banyak. Untuk itu, kiranya Ibu Megawati Soekarno Putri Ketua Umum PDI Perjuangan bisa menjadi bahan pertimbangan agar tidak memilih yang bukan kader murni dari awal,” tuturnya santun. (tim)

Pos terkait