ACEH UTARA | kliksumut.com – Kepala Perwakilan Cabang Wilayah Pendidikan Kabupaten Aceh Utara melakukan Audisi dan silaturahmi dengan Bupati Aceh Utara yang berlangsung di Aula Kantor Bupati pada Sabtu (22/01/2022).
Dalam laporan nya Ahmad Yamani dihadapan Bupati Aceh Utara mengatakan sebanyak 113 Siswa di Aceh Utara tingkat SLTA /Sederajat (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) belum bisa membaca Alquran.
“Kondisi ini sangat miris kita lihat, dimana kita ketahui bersama Aceh salah satu provinsi yang menerapkan hukum syariat di Indonesia namun masih kita temui hal – hal semacam ini,” terang Ahmad Yamani.
BACA JUGA: GRAM: Gubernur dan Bupati Jangan Beretorika, Harus Segera Cari Solusi Pencegahan Banjir di Aceh Utara
Selain itu dirinya juga mengatakan kedepan akan meminta rekomendasi pimpinan pesantren untuk bisa membuat perubahan.
Kami butuh bimbingan untuk memajukan pendidikan Aceh Utara agar lebih berkualitas. Dalam hal ini adalah peran kepala Sekolah harus lebih dikedepankan dan terkait dengan teknis ada di masing-masing kepala SLTA.
Sehingga saat mereka (Siswa – Red) lulus dari jenjang pendidikan bisa bekerja dan mandiri baik itu lulusan SLTA/ sederajat maupun SLB. Dan dalam hal ini menurutnya tidak lepas juga dari dukungan orang tua dan pihak pemerintah.
Dirinya juga mengapresiasi Bupati Aceh Utara, yang selama ini telah memberikan dukungan terhadap perwakilan cabang pendidikan Aceh Utara. Dan mengajak semua stakeholder membangun pendidikan ke arah lebih baik, dan saling mengisi dalam membangun dunia pendidikan.
Sementara itu Ketua Majelis Pendidikan Aceh Utara Abdul Kadir menyampaikan bahwa selama ini terkesan SLTA, SLB, SMK jalan sendiri-sendiri, ini tidak benar, hari ini terbukti bahwa kita bangun pendidikan bersama sama.
BACA JUGA: Fadly Berambisi Raih Tiket PON Sumut-Aceh
Dirinya juga mengajak semua agar tidak ada yang terabaikan dalam hal pendidikan baik itu sekolah di perkotaan maupun di pedalaman.
Sementara itu Bupati Aceh Utara Muhammad Taib berharap kedepan kepada Dinas Pendidikan agar menjadikan bisa baca Alquran sebagai syarat utama untuk masuk ke sekolah SLTA /sederajat, dan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Aceh Utara.
“Ini bertujuan agar orang tua wali juga punya tanggung jawab untuk membimbing anaknya bisa baca Alquran,” terang Cek Mad.
Buatlah komitmen dengan orang tua /Wali Murid untuk mengontrol anak dan buatlah komitmen dihati kita masing masing untuk bisa cerdaskan anak.
Agreement bersama orang tua bahwa anak anak harus bisa mengaji baru diterima untuk siswa SLTA.
Dirinya juga menekankan agar lebih memperketat Kontrol sosial terutama dari pihak Keluarga dan juga lebih peduli terhadap lingkungan di sekolah, jangan beban ini kita serahkan kepada guru semata.
Menurut nya, Pendidikan kedepan harus terbangun berkolaborasi yang kuat dengan semua pemangku kepentingan. “Kami kapan pun siap berkoordinasi,” ucapnya. (Syahrul)
