Tim 9 Kecam Oknum Anggota DPRD Tapsel Karena Dinilai Pengaruhi Warga Untuk Tidak Dukung Dolly Pasaribu

Tim 9 Kecam Oknum Anggota DPRD Tapsel Karena Dinilai Pengaruhi Warga Untuk Tidak Dukung Dolly Pasaribu
STATUS MEDSOS: Ini status media sosial facebook oknum anggota DPRD Tapsel menggunakan Bahasa daerah Mandailing yang dinilai Tim 9, bertutujuan mempengaruhi masyarakat untuk tidak dukungan pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar maju pada Pilkada Tapsel 2024 lewat jalur perseorangan. (FOTO: Capture/Repro sebelah kiri). Calon Bupati Tapsel jalur perseorangan, Dolly Pasaribu (FOTO sebelah kanan).

LAPORAN: Redaksi
EDITOR: Ahmad Zulfikar Sagala

KLIKSUMUT.COM | TAPANULI SELATAN – Wakil Ketua Kordinator Tim 9, Mulyadi, mengecam keras status media sosial oknum anggota DPRD Tapanuli Selatan (Tapsel) yang dinilai telah mempengaruhi warga agar tidak mendukung pencalonan pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar, maju pada Pilkada Tapsel lewat jalur perseorangan.

Bacaan Lainnya

Hal ini disebutkan Mulyadi kepada awak media, Senin (15/7/2024), pasca beredarnya status media sosial facebook oknum anggota DPRD Tapsel yang dianggap berusaha mempengaruhi masyarakat agar tidak melayani jika ada pihak yang datang ke rumah meminta tandatangan dukungan dan KTP untuk pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar yang ditulis menggunakan Bahasa Mandailing.

Oknum anggota DPRD Tapsel tersebut juga melampirkan foto surat dukungan untuk jalur perseorangan di akun media sosialnya dan menyatakan surat tersebut palsu. Oknum tersebut meminta masyarakat agar mengabaikannya.

BACA JUGA: Tim 9 Sesalkan Dugaan Adanya Upaya Penjegalan Dolly Pasaribu Maju Pilkada Tapsel

“Ini merupakan pembunuhan dan penghalangan demokrasi. Pembegalan demokrasi ini sangat kami sayangkan,’’ ucap Mulyadi.

Mulyadi menegaskan, meski berkas dukungan terhadap Dolly Pasaribu dan Buchori Siregar maju pada Pilkada Tapsel 2024 telah terverifikasi faktual di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), tindakan oknum anggota DPRD Tapsel tersebut dinilai dapat menimbulkan kekisruhan ditengah masyarakat.

‘’Biarkan KPU bekerja dengan nyaman dan profesional,’’ sebut Mulyadi.

Mulyadi juga mengatakan, upaya penjegalan terhadap Dolly Pasaribu maju pada Pilkada Tapsel lewat jalur persorangan, berlangsung massif dan terang-terangan.

BACA JUGA: Masyarakat Tapsel Tak Soal Jika Dolly Maju Lewat Parpol atau Jalur Perseorangan

Sebelumnya, Tim 9 selaku Tim Pemenangan Pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar, juga menemukan upaya senada yang dilakukan oknum tertentu, dengan membujuk masyarakat untuk menandatangi formulir berisi contrengan menolak pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar dengan imbalan sejumlah uang.

“Ini sudah mencedarai dan membunuh demokrasi,” ketus Mulyadi.

Ketika dikonfirmasi wartawan, anggota DPRD Tapsel, Armen Sanusi Harahap, membantah jika status yang ditulisnya di media sosial facebook, bertentangan dengan azas demokrasi.

‘’Saya mengajak keluarga, kerabat, agar hati-hati. Saya mengalaminya. Tanpa sepengetahuan saya, nama saya dicatut mendukung bapaslon perseorangan. Saya kan anggota Parpol,’’ bantah Armen. (KSC)

Pos terkait