MEDAN | www.kliksumut.com – Petugas Tekab Satreskrim Polrestabes Medan tembak mati tersangka pembunuhan terhadap Muhammad Yusuf (33).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir didampingi Kasat Reskrim AKBP Maringan Simanjuntak mengatakan, tersangka Ganda Winata alias Gandrung ditangkap berdasarkan pengembangan kasus pembunuhan korban yang jasadnya ditemukan di Pantai Katak, Jalan Bahorok, Desa Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang yang terjadi pada hari Jumat (14/9/2018).
Petugas yang melakukan pengembangan menangkap tersangka dikawasan Sei Kijang, Pelalawan, Riau pada Minggu (23/2).
Baca juga : Kapolrestabes Medan Berharap Kampung Sejahtera Terlepas Dari Label Narkoba
“Saat ditangkap tersangka melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas dengan senjata tajam. Petugas pun memberikan tindakan keras dan terukur yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir dalam paparannya di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, Selasa (25/2/2020).
Kapolrestabes mengatakan, dalam melakukan aksi pembunuhan itu, tersangka Ganda tidak sendiri, tersangka dibantu oleh Chory Kumulia Dewi alias yang tak lain adalah istri korban.
“Tersangka Chory ditangkap terlebih dahulu dan divonis 12 tahun penjara. Untuk tersangka GW merupakan perencana dan eksekutor dalam pembunuhan tersebut,” cetusnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak menambahkan, motif pembunuhan dikarenakan tersangka CKD merasa sakit hati terhadap korban karena kurangnya memberikan nafkah.
“Jadi motifnya si bapak (korban-red) terkesan irit terhadap istrinya (tersangka), sehingga membuat tersangka berniat membunuh korban,” jelasnya.
Baca juga : Aksi Demo di Mapoldasu, AMP Sumut Tuntut Kapolri Evaluasi Kapolda dan Kapolrestabes Medan
Disinggung apakah tersangka Chory dan GW mempunyai hubungan asmara, Maringan mengatakan, hasil dari penyelidikan keduanya mempunyai hubungan asmara.
“Dari hasil penyelidikan kedua tersangka mempunyai hubungan asmara, namun tersangka Chory tidak mengakuinya,” pungkasnya. (nico)