Rehap Gedung RS Tanjungbalai Diduga Sarat Kecurangan

Rehap Gedung RS Tanjungbalai Diduga Sarat Kecurangan

TANJUNGBALAI | kliksumut.com Gabungan aktivis penyampai aspirasi Indonesia (Gapai) dan Forum pemuda mahasiswa Indonesia (FPM Indonesia) menduga perehapan gedung Rumah sakit Tengku Masyur Tanjungbalai dengan anggaran sebesar Rp.9.799.975.343.65 hampir 10 milyar rupiah pelaksana proyek CV Jaya Mandiri Kontrindo, diduga sarat dengan kecurangan yang di duga tidak sesuai dengan bestek dan standar operasional prosedur (SOP).

“Saya menduga keras banyak yang di curangi untuk mengurangi volume bangunan yang semestinya, terbukti pada saat kami memasuki lokasi pekerjaan di jalan Pancasila tepat nya di samping rumah dinas kesehatan yang tidak di beri masuk ke lokasi. namun, sempat adu mulut dan masuk ke lokasi pengerjaan, lalu setelah itu kami di usir dengan menolak kami, dari lokasi pengerjaan tersebut dengan pengawas lapangannya berinisial A,” hal ini diungkapkan Ketua Gabungan aktivis penyampai aspirasi Indonesia (Gapai) Aldo Kepada Wartawan, Kamis (19/10/2023).

BACA JUGA: Gerindra Tanjungbalai Deklarasi Pasangan Prabowo – Gibran pada Pilpres 2024

Dikatakannya Padahal, kami tidak menggangu para pekerja dan berada jauh dari para pekerja yang sedang kerja, bahkan para pekerja tidak memakai K3 dalam bekerja sehingga rawan akan kecelakaan.

“Kecurigaan kami muncul karena sempat mengambil beberapa foto dokumentasi pengerjaan proyek tersebut dan langsung kami di usir dengan keras, yang seakan-akan ada yang di tutup – tutupi, bahkan, para pekerja tidak memakai K3 saat bekerja yang rawan akan kecelakaan dan itu di akui oleh pengawas lapangannya,” ujarnya.

Konsultan pengawas dari dinas Kesehatan Tri mengatakan pengerjaan ini sudah Sesuai SOP.

“Semua sudah sesuai spek, kita balik lagi kekontrak adalah acuan kita, Kontrak ini adalah hukum, dari kontrak inilah kita melihat spekulasi nya, apa saja pekerjaan nya itu yang dikerjakan, sesuai dengan volume dan spekulasi yang ada, sampai sejauh ini pekerjaan kita aman,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Paten kali, Polda Sumut Tetapkan Seorang Pemilik 71 Ton solar Tanpa Izin di Tanjungbalai sebagai Tersangka

Sementara Kepala Dinas kesehatan Kota Tanjungbalai Nurhidayah A Ritonga
Saat dikonfirmasi wartawan lewat WhatsApp mengungkapkan lagi diluar kota dan mengarahkan menjumpai Wito

“Kakak diluar kota, jumpai Wito ya,” pungkasnya.

Sampai berita ini diterbitkan Wito Kabid kesehatan tidak menjawab pertanyaan wartawan melalui whatshapp. (Gani)

Pos terkait