Prabowo Luncurkan Sekolah Rakyat Berasrama Juli 2025, Sasar Anak Keluarga Miskin

Presiden Prabowo: Hemat Anggaran Demi Rakyat, 82,9 Juta Warga Akan Nikmati Makan Bergizi Gratis
Foto: Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Kabinet Paripurna, Senin (5/5/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)

KLIKSUMUT.COM | JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan program unggulan nasional bertajuk Sekolah Rakyat Berasrama yang akan diluncurkan pada Juli 2025. Program pendidikan revolusioner ini menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu sebagai upaya strategis memutus rantai kemiskinan struktural di Indonesia.

Dalam sambutannya pada acara halalbihalal bersama TNI dan Polri di Balai Kartini, Jakarta, Prabowo menegaskan akan membuka sebanyak 53 hingga 55 Sekolah Rakyat Berasrama di tahap awal peluncuran. Menurutnya, pendidikan berkualitas dengan sistem asrama akan menjadi jalan bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi rendah untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Bertemu Bill Gates di Istana Merdeka, Bahas Kesehatan Global hingga Infrastruktur Digital

“Insyaallah bulan Juli kita buka mungkin 53-55 sekolah berasrama,” ungkap Prabowo, Rabu (7/5/2025).

Prabowo menyatakan, dirinya bertekad memutus rantai kemiskinan yang diwariskan lintas generasi. Ia menegaskan bahwa anak dari pemulung tidak boleh jadi pemulung, dan anak dari tukang becak harus punya peluang masa depan yang lebih baik.

Seleksi Ketat dan Fokus pada Keluarga Tidak Mampu

Proses seleksi calon siswa sudah dimulai sejak awal Mei 2025. Prabowo menyebutkan bahwa Kementerian Sosial, Kementerian PANRB, dan Badan Pusat Statistik (BPS) terlibat langsung dalam proses verifikasi data dengan mencek langsung kondisi rumah keluarga calon siswa. Syarat utama adalah berasal dari keluarga miskin sesuai data desil ekonomi terendah.

Ditargetkan 100 Sekolah Rakyat Berasrama

Sebelumnya, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Prabowo juga menyinggung rencana besar pembangunan minimal 100 sekolah berasrama di berbagai daerah. Program ini ditujukan bagi kelompok desil satu dan dua, atau kelompok masyarakat dengan penghasilan paling rendah.

“Kita akan buka minimal 100 sekolah berasrama untuk rakyat kita yang berada dalam kelompok ekonomi paling bawah,” ujar Prabowo.

Pemda dan APBN Bersinergi

Dukungan luar biasa datang dari pemerintah daerah. Lebih dari 200 bupati dan wali kota dikabarkan telah menyiapkan lahan seluas 5 hingga 8 hektare untuk pembangunan sekolah. Pemerintah pusat, melalui APBN 2025, telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung percepatan pembangunan sekolah ini.

“Kalau Pemda siapkan lahan, kita bangun. Dan sambutannya luar biasa,” ujar Presiden.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Presiden Prabowo: Hemat Anggaran Demi Rakyat, 82,9 Juta Warga Akan Nikmati Makan Bergizi Gratis

Target Selesai Desain dan Anggaran dalam 3 Minggu

Presiden menekankan bahwa perencanaan pembangunan dilakukan secara cermat, menyasar daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Dalam waktu 2–3 minggu ke depan, pemerintah menargetkan finalisasi desain, lokasi, hingga alokasi anggaran selesai sehingga pelaksanaan bisa segera dimulai.

“Persiapannya sudah cukup matang. Kita rancang agar hemat tapi tetap bagus,” kata Prabowo.

Program Sekolah Rakyat Berasrama merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerataan akses pendidikan nasional yang tidak hanya mendidik anak-anak miskin, tetapi juga mengangkat harkat sosial keluarganya. Program ini diharapkan menjadi game changer dalam sejarah pendidikan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia. (KSC/CNBC)

Pos terkait