REPORTER: Swisma
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Kali ini, PGN menggandeng PT Aerotrans Services Indonesia untuk memperluas penggunaan bahan bakar gas (BBG) di sektor transportasi.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi PGN dalam menghadirkan solusi energi ramah lingkungan, sekaligus mendukung efisiensi operasional mitra kerja. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan akses BBG bagi kendaraan operasional Aerotrans.
BACA JUGA: Targetkan 1 Juta Sambungan, PGN Genjot Jargas di 2025
“Kerja sama ini akan menghadirkan solusi bahan bakar gas yang tidak hanya meningkatkan efisiensi kendaraan operasional, tetapi juga secara signifikan mengurangi emisi karbon,” ungkap Rosa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2/2025).
Infrastruktur Strategis dan Teknologi Konversi
Sebagai bagian dari kolaborasi, PGN akan menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang tersebar di lokasi strategis untuk mendukung kebutuhan armada Aerotrans. Tidak hanya itu, PGN juga mengimplementasikan teknologi konversi kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke BBG dengan aman dan efisien.
“Pemanfaatan gas bumi ini merupakan langkah penting untuk mendorong efisiensi dan membangun ekosistem energi hijau di sektor transportasi. PGN terus berinovasi untuk memperluas penggunaan gas bumi yang berkelanjutan,” tambah Rosa.
Komitmen Aerotrans pada Energi Bersih
Direktur PT Aerotrans Services Indonesia, Kadek Bayu Temaja, menyatakan antusiasme terhadap kolaborasi ini. Dengan lebih dari 800 kendaraan yang dikelola di Jakarta dan berbagai daerah, penggunaan BBG menjadi solusi ideal untuk mengurangi jejak karbon sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata dalam menghadirkan solusi energi yang lebih ramah lingkungan. Kami optimistis pemanfaatan gas bumi ini akan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan sektor transportasi,” ujar Kadek.
BACA JUGA: PGN Tingkatkan Skor ESG Risk Rating Jadi 20,2 pada 2024, Bukti Komitmen Kuat Menuju Net Zero Emission
Peluang Pengembangan Energi Terintegrasi
Kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada konversi kendaraan ke BBG. PGN dan Aerotrans juga berencana untuk menjajaki pengembangan infrastruktur energi terintegrasi. Beberapa inisiatif masa depan meliputi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), stasiun pengisian kendaraan listrik, hingga fasilitas distribusi BBG.
Dengan pengalaman panjang dan jaringan infrastruktur gas bumi yang luas, PGN optimistis dapat menghadirkan solusi energi berkelanjutan yang mendukung sektor transportasi nasional.
Langkah kolaboratif antara PGN dan Aerotrans ini diharapkan menjadi contoh nyata dalam menciptakan ekosistem energi hijau, sekaligus mendorong transformasi energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan di Indonesia. (KSC)