Pemkab Garut Akan Isolasi Desa, Akibat Satu Keluarga Positif Covid-19

Sudah Lampaui 5 Juta Kasus Virus Corona di AS
Foto : Ilustrasi Covid-19 (Ist)
Foto : Ilustrasi Covid-19 (Ist)


JAKARTA | kliksumut.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat mengkonfirmasi tiga kasus tambahan pasien positif virus corona (covid-19) dari sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan kedua anaknya di Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemkab Garut kini akan mengkaji rencana isolasi desa akibat peristiwa ini.

Hingga ketiga pasien dijemput petugas Kesehatan setempat berbalut alat pelindung diri (APD) lengkap pada Kamis (28/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Ketiganya diduga tertular dari suami/ayah pasien (KC-13) yang dinyatakan terinfeksi covid-19 pada Senin (18/5) pekan lalu.

Baca juga : 700 Ribu Warga Indonesia Diprediksi Pemerintah Terpapar Virus Corona

“Dari ketiga orang ini berdasarkan laporan ini adalah melalui penularan lokal, transmisi lokal, dan sekarang pasiennya sudah kita isolasi, mereka [tertular] dari KC-13,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Jumat (29/5).

Petugas medis membawa ketiga pasien dengan keadaan sehat, menggunakan ambulance menuju RSUD dr Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan intensif serta untuk diisolasi.

Dari temuan kasus sekeluarga itu, Helmi menyebut akan melakukan penelusuran kontak lebih masif kepada warga sekitar rumah pasien, dan kemungkinan akan diperluas dengan melakukan pembatasan sosial atau mengarantina seluruh warga di satu desa.

“Kita rencananya satu desa itu, tapi nanti kita mitigasi dulu di lapangan ya, bagaimana letak dari kampung dan desa itu,” jelasnya.

Baca juga : Bertambah 17 Orang, Kasus Positif Covid-19 Jadi 332 Orang di Sumut

Berdasarkan peta persebaran di Kabupaten Garut hingga Kamis (28/5) pukul 17.30 WIB tercatat sebanyak 16 kasus terkonfirmasi positif. Dari angka itu 6 orang masih menjalani perawatan, 2 orang dinyatakan meninggal dunia dan 6 orang lainnya dinyatakan telah pulih dari corona.

Saat ini pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai angka 66 kasus, serta orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.606 orang. (ccnindonesia.com)

Pos terkait