REPORTER: Benny
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | TAPTENG – Calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang jujur, anti-korupsi, dan berkomitmen pada kepentingan rakyat. Dalam kampanye di berbagai kecamatan, Masinton mengingatkan pentingnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara optimal demi kesejahteraan masyarakat, bukan untuk memperkaya segelintir pihak.
“Kalau pemimpinnya tidak korupsi, Tapteng bisa berkembang pesat. Masyarakat hidup sejahtera, dan ASN bekerja tanpa tekanan pungutan liar,” ungkap Masinton.
Menurut Masinton, pemimpin yang tamak hanya akan memperburuk kondisi daerah. Ia menegaskan, bawahannya pun akan ikut korupsi, dan pada akhirnya masyarakat yang menderita karena pelayanan publik yang buruk, pembangunan yang minim, dan fasilitas umum yang tidak memadai.
BACA JUGA: Masinton-Mahmud Berkomitmen Bawa Tapteng Lebih Maju dari Daerah Lainnya
Komitmen Transparansi dan Bebas Korupsi
Pasangan calon Masinton-Mahmud mengusung prinsip pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik pungutan liar. Masinton menekankan bahwa kepemimpinan yang bersih akan membawa dampak positif bagi pelayanan publik.
“Jika pemimpinnya bersih, bawahannya juga mudah diawasi. Pelayanan untuk masyarakat akan maksimal, dan semua warga mendapatkan perhatian yang setara,” ujar Masinton.
Masinton juga menggarisbawahi, jika diberikan mandat oleh rakyat dan restu dari Tuhan, ia akan memastikan APBD digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat. Ia siap mengakses program dan melobi anggaran dari pemerintah pusat demi kemajuan Tapteng.
Menjalin Relasi untuk Kemajuan Tapteng
Pengalaman Masinton sebagai anggota DPR RI selama 10 tahun telah memperkuat relasinya dengan pemerintah pusat. Ia berjanji akan memanfaatkan jaringan ini untuk melobi anggaran demi pembangunan Tapteng, sehingga tidak hanya bergantung pada APBD yang terbatas.
“Membangun Tapteng tidak bisa hanya mengandalkan APBD yang kecil. Kita punya jaringan di kementerian dan lembaga pusat,” jelasnya.
Menjawab Keluhan Masyarakat
Selama kampanye, Masinton menerima berbagai keluhan dari masyarakat, terutama terkait pendidikan dan pelayanan publik. Ia menyebut banyak guru yang mengeluhkan adanya pungutan dalam proses sertifikasi. Selain itu, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sering kali dipotong sehingga tidak sepenuhnya dirasakan oleh siswa.
“Kalau dana BOS disunat, maka yang terdampak adalah anak-anak kita. Begitu juga dengan dana desa, banyak kepala desa mengeluh karena anggaran yang diterima sudah dipotong di atas,” jelas Masinton.
BACA JUGA: Petani di Pinangsori Berharap pada Paslon Masinton-Mahmud untuk Perbaikan Pupuk Bersubsidi dan Irigasi
Arah Baru untuk Tapteng yang Lebih Maju
Masinton meyakini, perubahan hanya bisa terwujud jika masyarakat memilih pemimpin yang punya visi dan komitmen kuat untuk membangun. Ia mengajak masyarakat Tapteng untuk berjuang bersama meraih perubahan nyata.
“Perubahan harus diperjuangkan dan dimenangkan. Hanya dengan perubahan, APBD bisa dimanfaatkan untuk pendidikan yang lebih baik, fasilitas publik yang layak, dan kesejahteraan seluruh masyarakat Tapteng,” pungkasnya.
Dengan komitmen anti-korupsi yang tinggi, Masinton berjanji membawa Tapteng ke arah yang lebih baik, bebas dari pungli dan penyelewengan anggaran. (KSC)