REPORTER: Herman Harahap
KLIKSUMUT.COM | KARO – Jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Karo tertutup total akibat longsor yang terjadi di Dusun Simelir A, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, pada Minggu (26/01/2025) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB.
Material longsor berupa tanah berlumpur, batu, dan kayu sepanjang 50 meter menutupi badan jalan, membuat jalur tersebut sementara tidak dapat dilalui. Kapolsek Simpang Empat, AKP Dedy Syahputra Ginting SH, bersama jajaran Polsek Simpang, bergerak cepat memberikan himbauan kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati.
BACA JUGA: Di Tengah Keterpurukan Ekonomi, Pedagang Monza Minta Bupati Karo Kaji Ulang Relokasi
Kapolsek Himbau Waspada dan Hindari Jalur Tertutup
“Jalur Karo menuju Kabupaten Langkat saat ini belum bisa dilalui karena material longsor masih menutupi badan jalan. Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan menghindari daerah Pamah Simelir karena curah hujan yang masih tinggi,” ujar AKP Dedy dalam siaran persnya, Minggu (26/01/2025).
Polsek Simpang Empat juga telah memasang papan himbauan di sejumlah titik strategis untuk memperingatkan pengguna jalan agar tidak melewati jalur tersebut hingga proses pembersihan selesai. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Pemkab Langkat Turun Tangan Bersihkan Material Longsor
AKP Dedy juga menjelaskan bahwa pembersihan material longsor tengah dikoordinasikan dengan Pemkab Langkat. Proses ini diharapkan dapat segera dilakukan agar jalur penghubung penting ini kembali dapat digunakan oleh masyarakat.
“Kami harap masyarakat bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keamanan dan kenyamanan pengguna jalan adalah prioritas utama kami,” tambahnya.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Karo Ikut Tanam Jagung di Tiga Binanga
Curah Hujan Tinggi, Masyarakat Diminta Waspada
Dalam situasi curah hujan yang terus meningkat, Polsek Simpang Empat mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi longsor susulan. “Hindari perjalanan yang tidak mendesak, terutama melalui jalur rawan bencana seperti Pamah Simelir,” tutup AKP Dedy.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana alam, terutama saat musim penghujan. Bagi masyarakat yang biasa menggunakan jalur ini, disarankan mencari alternatif lain hingga jalur Karo-Langkat benar-benar aman untuk dilalui. (KSC)