Puisi Kuntara DM
:Sri
bilik temaram perempuan paro baya
api sentir menggeletar di puncak sumbu
di udara, asap jelaga meliuk
—kepada siapa
ia berkeluh kesah
harmonium kusam itu sudah lama tak bersuara
juga bedug
bungkam bersama tape pinjung
dan jeruk gulung
(”ketoprak dor sudah kuno, mak!”)
bilik temaram, tetes air mata
di geletar api sentir sebingkai jendela terbuka
perempuan itu melayang: ia menari dan menyanyi
juga berkisah penuh gairah menyala
ia putri jin yang menghipnotis ratusan pasang mata
BACA JUGA: Meriah, Medan Culture Fest 2025 Tampilkan Atraksi Kolosal
(”malu, mak, sudah tua!”)
api sentir menggeletar
ia hendak dipadamkan anak-anaknya
juga lelakinya sekarang
di perhelatan, sudah sejak lama
suara mentel penyanyi ranum dan dentum
keyboard menggilasnya tak berampun
(”sudahlah, mak, lupakan saja!”)
bilik temaram
perempuan itu dijerat jerami
tersangkut di jari-jari roda pedati
Medan, 2010
Kuntara DM adalah seorang seniman teater, seni rupa dan penulis puisi yang tulisannya tersebar di media cetak pada masanya.