Bupati Zahir Ujicoba Eksavator Amphibi, Untuk Antisipasi Bencana Banjir



BATU BARA | kliksumut.com – Kabupaten Batu Bara adalah salah satu kabupaten yang rawan bencana banjir, dikarekan letak geografisnya dataran rendah, yang harus menampung debit air dari kabupaten Simalungun, yang letaknya di hulu.

Untuk mengatasi bencana banjir tersebut, Bupati Batu Bara Ir. Zahir, MAP uji coba ekskavator amfibi baru milik Pemkab Batu Bara, di Desa Cahaya Pardomuan, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Selasa (05/05/2020).

Baca juga : Lagi 119 TKI Ilegal Dari Malaysia Mendarat Di Pelabuhan Tanjung Tiram Batu Bara

Bupati mengatakan pengadaan barang tersebut merupakan suatu upaya dalam penanganan banjir diwilayah Kabupaten Batu Bara.

“Kita baru saja mengadakan ekskavator jenis amfibi, ini sangat dibutuhkan di Batu Bara, karena Batu Bara adalah salah satu daerah yang rawan terhadap banjir. Selama ini kita juga sudah rutin melakukan pengerukan pakai ekskavator biasa, tapi tidak maksimal, jadi yang dikeruk hanya pinggiran, yang ditengah tidak terambil karena keterbatasan alat tersebut, dan Alhamdulillah atas persetujuan dari DPRD, Pemerintah dan kita semua untuk membangun Batu Bara, maka kita telah mempunyai barang ini,” ujarnya.

Menurutnya karena barang tersebut baru atau masih jarang digunakan oleh para operator alat berat, pastinya cara pengoprasiannya juga baru dan ada perbedaan dengan ekskavator yang biasa, maka uji coba tersebut akan dilakukan selama seminggu.

Baca juga : Menolak Memberikan Keterangan Dengan Wartawan Seputar Covid-19, Jubir Covid -19 Batu Bara, Data Itu Mahal

“Hari ini kita uji coba, bagaimana cara pengoprasiannya, bagaimana jika alat ini rusak, maka kita akan lakukan training, jadi karena ini barang baru maka cara pengoprasiannya juga sudah pasti baru, kita akan buat uji coba selama seminggu, nanti juga kita akan lakukan percobaan kita cari sungai yang paling dalam, kita akan lihat gimana dia bisa bekerja didalam sungai tersebut. Ini semua untuk Batu Bara dan Masyarakat Batu Bara, karena Batu Bara butuh irigasi yang baik, butuh pengairan yang baik, kebanyakan masyarakat Batu Bara adalah Petani,” ujarnya. (Plk)

Pos terkait