REPORTER: Benny
KLIKSUMUT.COM | TAPTENG – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Tengah bergerak cepat tangani wabah penyakit pada ternak babi menyerang desa Mela Satu, Kecamatan Tapian Nauli. Penanganan serius diberikan agar penularan virus yang menginfeksi hewan tidak meluas.
Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Hutaimbaru melakukan sosialisasi serta membagikan desinfektan kepada warga terdampak wabah yang dilaksanakan di desa Mela Satu, Tapian Nauli, Tapteng pada Jum’at (31/1/2025) siang.
BACA JUGA: Pengurus KBPP POLRI Resor Binjai 2022-2027 Telah Resmi Dilantik
Koordinator BPP Hutaimbaru, Herlina Harahap menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah kepada masyarakat untuk memberikan edukasi sekaligus mensosialisasikan cara pencegahan penyebaran virus yang menjangkiti ternak.
Terlihat para penyuluh secara detail menjelaskan cara membersihkan kandang ternak yang benar serta pemberian campuran pakan untuk meningkatkan anti bodi hewan.
“Kita hadir memberikan edukasi tentang sanitasi kandang serta membagikan cairan desinfektan kepada peternak pasca kematian ternak. Penting untuk kita mensterilkan kandang sebelum dipergunakan kembali,” ujar Herlina.
“Peternak juga bisa melakukan pengasapan di sekitar kandang. Jangan berikan makanan yang basi pada hewan, tambahkan campuran kunyit dan kencur sebagai ransum ternak,” terangnya.
Sementara itu, Vaksinator Dinas Pertanian Tapteng, Hendra Pardede memaparkan, pentingnya memiliki saluran pembuangan kotoran karena akan mempengaruhi kesehatan pada ternak. Timnya juga memberikan kiat mengolah kotoran hewan secara mandiri agar tidak mencemari air, tanah dan udara.
BACA JUGA: Menuju Munas BPP HIPMI ke-XVII, HMI Cabang Medan : Anak Medan Layak Pimpin BPP HIPMI
“Sebaiknya kotoran hewan dikumpulkan dalam satu wadah tertutup, kemudian diberikan cairan probiotik, seperti EM4. Selanjutnya dapat dimanfaatkan penyubur tanaman atau pupuk cair,” terangnya.
Kendati Samurung Manalu, warga desa Mela Satu mengapresiasi respon cepat yang ditunjukkan oleh dinas terkait. Ia katakan, ilmu yang diberikan oleh penyuluh akan diterapkan dalam kesehariannya sebagai peternak. Kegiatan ini disupport oleh TNI diwakili oleh Babinsa 05 Kolang, Kepala Desa Mela 1 dan dihadiri Kepala Dusun dan para peternak. (KSC)