MEDAN | kliksumut.com – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution M.Si, untuk ketiga kalinya meninjau RSU Sari Mutiara di Jalan Kapten Muslim, Sabtu (21/3/2020), pasca ditunjuk dan ditetapkan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sebagai tempat screening awal penanganan corona virus disease (Covid-19), untuk warga Sumut termasuk Kota Medan.
Bersama Dandim 0201/BS Kol Inf Roy J Hansen Sinaga dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemko Medan, tim medis dan tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Medan, Plt Wali Kota Akhyar Nasution ingin memastikan kesiapan Tim dan Peralatan medis yang akan digunakan dalam melayani masyarakat.
Baca juga : 2 Pasien Positif Covid-19, 205 Orang ODP di Medan
Hingga saat ini, ada 7 rumah sakit swasta di Kota Medan yang ikut tergabung dalam Tim penanganan Covid-19 sebagai bentuk dukungan, kerja sama dan sinergitas membantu tugas pemerintah terutama Pemko Medan. Nantinya, Tim Medis rumah sakit akan bertugas secara bergantian dengan jam tugas masing-masing selama 8 jam. Selain itu, mobil ambulance tetap disiagakan mengantisipasi jika ada pasien yang butuh penanganan lanjutan.
Akhyar mengucapkan terima kasih kepada semua rumah sakit yang telah membantu dalam menangani wabah Covid-19 di Kota Medan. Diungkapkan Akhyar, ada 73 rumah sakit se-Kota Medan baik milik pemerintah maupun swasta mengaku siap untuk ikut serta sehingga pelayanan bagi masyarakat dapat dilakukan secara prima.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada semua pihak yang menunjukkan kepedulian untuk bersama-sama bergandeng tangan menyikapi dan menangani wabah Covid-19. Kita pastikan, pemerintah beserta seluruh stakeholder hadir untuk masyarakat,” ujar Akhyar.
Pasca ditetapkan Kota Medan berstatus siaga Covid-19, Akhyar mengaku Pemko Medan telah menyiapkan pos anggaran sebesar Rp 100 miliar yang akan digunakan untuk penanggulangan pencegahan maupun penanggulangan dampak sosial yang diakibatkan wabah Covid-19. Terlebih, jika angka kasus Covid-19 di Kota Medan terjadi peningkatan yang signifikan.
“Kita tentu berharap, wabah Covid-19 ini segera berakhir. Tapi, kesiapsiagaan tetap dilakukan lewat pengalokasian dana APBD Kota Medan dan penggunaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan. Kami mengajak semua pihak untuk berperan menciptakan ketenangan di masyarakat dengan edukasi dan sosialisasi,” harapnya.
Akhyar menjelaskan, sampai saat ini dari data Dinas Kesehatan yang terhimpun, ada 142 warga bersatus orang dalam pemantauan (ODP), 21 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 2 yang positif terjangkit Covid-19 di Kota Medan. Artinya ada peningkatan yang terjadi. Untuk itu, Akhyar berpesan agar warga senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan kebersihan diri dan kondisi tubuh.
“Masyarakat, kami himbau untuk mengisolasi mandiri dirinya di rumah masing-masing. Kurangi aktifitas diluar. Selain itu, jika merasakan gejala atau indikasi segera datang dan laporkan ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Kami juga terus mendorong OPD dan semua pihak untuk menyediakan hand sanitizer dan sarana cuci tangan di lingkungan kerja dan tugas masing-masing. Saat ini, Pemko Medan tengah menghadirkan wastafel khususnya di area publik. Tetaplah disiplin pada protokol kesehatan yang ada,” pesannya.
Sementara itu, Dandim 0201/BS Kol Inf Roy J Hansen Sinaga mengimbau warga untuk mengikuti aturan dan himbauan yang disampaikan pemerintah.
Selain itu, kita akan lakukan patroli terutama bagi anak sekolah di masa belajar mandiri yang telah ditetapkan. Sifatnya bukan mengganggu, tapi ini himbauan demi keamanan kita bersama. Jaga diri dan sayang keluarga. Tetap panik berlebihan, tapi juga jangan menganggap remeh,” kata Dandim.
Baca juga : Sudah 450 Positif COVID-19, 38 Meninggal, 20 Sembuh Pada hari ini
Sedangkan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir menuturkan agar himbauan social distancing benar-benar dapat dilakukan masyarakat untuk menekan angka kasus Covid-19. Apalagi dari peninjauannya bersama Akhyar ke beberapa gudang distributor bahan pokok, dipastikan stok aman untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Pihak Polrestabes Medan juga tidak akan memberi izin keramaian seperti misalnya aksi damai ataupun unjuk rasa hingga waktu yang telah ditentukan,” kata Kapolrestabes.
Usai meninjau RSU Sari Mutiara, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution beserta rombongan, juga meninjau RSU GL Tobing di Komplek PTPN II, Tanjung Morawa, dan juga ingin melihat sejauh mana kesiapan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat evakuasi warga. Hingga kini, seluruh ruangan sedang dipersiapkan dengan bantuan dari personil TNI. (rel/cu)