Wahyu Ingin Menjadi Atlet Nasional

Wahyu Ingin Menjadi Atlet Nasional
Atlet arung jeram, Wahyu

MEDAN | kliksumut.com Rasa haru bercampur dengan rasa kebahagiaan dalam hati atlet arung jeram bernama Wahyu. Pasalnya, atlet kontingen Kecamatan Medan Belawan ini bersama rekannya berhasil menorehkan prestasi dengan menggondol 3 medali emas. Hasil tersebut di raih pada ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan VIII/2023. Kedepan, atlet yang dilahirkan 18 tahun silam ini ingin menjadi atlet nasional.

“Pada Porwil Kota Medan yang telah usai digelar, pada cabor arung jeram kami memborong 3 medali emas. Medali pertama yang didapat dari nomor lomba Speed dengan nilai 100, medali kedua dari nomor Head to Head dengan nilai 200, kemudian medali ketiga dari nomor Slalom meraih nilai tertinggi 350”, kata anak ketiga dari lima bersaudara ini di Medan, Sabtu (1/4/2023).

BACA JUGA: Atlet Binaan Tirtanadi Juara Tiga Renang Minangkabau Championship

Cowok yang dilahirkan di Belawan ini mengungkapkan Porwil Medan tahun ini sekaligus menjadi kompetisi bagi atlet Medan, untuk mengukur kekuatan dan kemampuan yang dimiliki para atlet. Apalagi pada Juni mendatang, akan digelar Selekda atlet arung jeram yang dipersiapkan menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Sistem degradasi dan promosi para atlet Pelatda yang merupakan program KONI Sumut, tentunya membuat para atlet semakin terpacu latihan dan semakin termotivasi untuk menggantikan atlet Pelatda yang dinilai menurun performanya.

Anak dari pasangan Harunsyah dan Sahniar ini pada mulanya menggeluti olahraga dayung sejak duduk di bangku SD. Berkat kemauan yang keras dan disiplin dalam berlatih berhasil membukukan prestasi hasil yang diraih selama latihan. Selanjutnya pada tahun 2022 beralih ke cabor arung jeram. Tentunya atlet kelahiran 2005 ini telah memiliki tekad untuk tampil sebagai yang terbaik, tentunya mendulang medali emas untuk kontingen Medan pada Selekda nanti dan memiliki target untuk lolos ke PON 2024.

“Arung jeram (white water rafting) atau seringkali disebut rafting saja, sejak dulu dalam masyarakat telah dikenal sebagai olahraga ekstrem, namun kini telah menjadi wisata yang populer. Banyak orang dari berbagai latar belakang ingin mencoba serunya olah raga di sungai berarus deras dan tentunya untuk menalukkan dengan poin terbaik agar mencatat diri sebagai pemenang,” ujar pelajar SMK Muhammadiyah 04 Medan ini.

Atlet dari klub Belawan Maju ini menuturkan sebagai seorang atlet harus memiliki daya tahan yang baik yang akan mempengaruhi perkembangan keterampilan atlet itu sendiri, karena akan membantu seorang atlet dalam latihan dan pertandingan. Misalnya, dengan daya tahan yang baik maka seorang atlet akan mampu berlatih dalam waktu yang lebih lama dibandingkan atlet dengan kebugaran jasmani yang rendah. Hal ini terbukti, banyak para atlet Sumut yang tidak lolos saat dilakukan tes fisik oleh KONI Sumut untuk menjaring atlet Pelatda yang dipersiapkan menuju PON 2024.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Atlet Petanque Medan Timur Raih Emas Porwil Medan

Cowok pendoyan ayam goreng ini merupakan atlet arung jeram yang masih “hijau” dalam dunia olahraga arung jeram dan dapat dikatakan sebagai pendatang baru, tentunya memiliki motivasi untuk memberikan kontribusi medali emas untuk kontingen Medan pada kejuaraan selanjutnya.

Pemilik tinggi 167 dan berat badan ini 58 kg ini terus melakukan latihan dan latihan untuk mencapai prestasi maksimal merupakan obsesi dari setiap atlet dalam menekuni olahraga yang digelutinya.

Atlet di bawah binaan pelatih Edy ini menjelaskan keberhasialan prestasi tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Tentunya pelatih memegang peranan penting terhadap peningkatan kemampuan atlet. Pelatih mempunyai peranan penting, dimana pelatih harus mampu menerapkan program latihan yang sesuai dengan kemampuan atletnya, harus memantau setiap latihan yang dilakukan serta membina secara berkesinambungan.

“Saya mengeluti cabor arung jeram ini karena penuh dengan tantangan, dan menjanjikan prestasi bila terus giat latihan dengan misi untuk mencapai prestasi nasional,” pungkas pengidola Judika ini. (BNL)

Pos terkait