REPORTER: Jhonson Siahaan
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Media sosial heboh dengan beredarnya video penganiayaan brutal yang dilakukan oleh oknum TNI bersama seorang warga keturunan Tionghoa di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Dalam video yang viral di Instagram dan Snack Video, mereka tampak melakukan penganiayaan terhadap Salfardo Hutabarat (36), warga Patumbak. Aksi kekerasan ini pun menjadi sorotan luas masyarakat.
Menurut informasi yang dihimpun pada Kamis (12/09/2024), Salfardo yang merupakan karyawan PT Beta Indah Nusantara, dianiaya oleh beberapa oknum TNI dan warga keturunan Tionghoa saat menjalankan tugas sebagai tim pelaksana eksekusi jaminan fidusia (PEOJF) untuk menarik sebuah kendaraan yang menunggak cicilan.
Kronologi Penganiayaan
Penganiayaan tersebut bermula saat Salfardo dan timnya tengah berusaha menarik satu unit mobil Toyota Avanza 2022 berwarna abu-abu metalik dengan nomor polisi BK 1482 TAA, yang cicilannya menunggak selama 12 bulan. Saat itu, kendaraan tersebut terlihat parkir di Plaza Medan Fair, lalu berpindah ke Jalan Sekip. Salfardo dan timnya pun menghampiri pemilik kendaraan untuk memeriksa kelengkapan surat-surat.
Setelah memeriksa, tim menemukan bahwa mobil tersebut tidak lagi atas nama pemilik yang sah dan memiliki tunggakan cicilan. Salah satu wanita di dalam mobil tersebut kemudian menelepon suaminya, yang tiba di lokasi bersama dua pria yang diduga merupakan oknum TNI. Meski tim sudah menunjukkan surat tugas resmi, kedua pria tersebut menyuruh wanita itu untuk pergi, namun dicegah oleh tim PEOJF.
Tak lama, empat pria lagi yang juga diduga oknum TNI tiba di lokasi bersama suami wanita tersebut, seorang warga keturunan Tionghoa. Situasi kemudian memanas, dan keenam pria tersebut langsung melakukan penganiayaan terhadap Salfardo dan anggota tim lainnya.
Viral di Medsos dan Tindakan Polisi
Aksi kekerasan ini menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas. Beruntung, sebuah mobil patroli dari Polsek Medan Baru segera tiba di lokasi dan berhasil meredakan situasi. Pihak kepolisian kemudian membawa korban dan oknum TNI tersebut ke Mapolsek Medan Baru untuk dimintai keterangan.
Sesampainya di kantor polisi, beberapa oknum TNI tersebut segera meninggalkan tempat. Akibat penganiayaan ini, Salfardo mengalami luka-luka yang cukup parah. Merasa tidak terima, ia langsung membuat laporan ke Polsek Medan Baru.
BACA JUGA: Viral! Beraksi Siang Hari, Satu dari Tiga Begal Diamankan Masyarakat
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Dian Pratama, membenarkan adanya laporan tersebut. “Korban, Salfardo Hutabarat sudah membuat laporan resmi yang tercatat dengan Surat Tanda Bukti Laporan No: LP/B/808/IX/2024/SPKT/POLSEK MEDAN BARU/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT,” ujar Dian Pratama, Kamis (12/09/2024).
Lebih lanjut, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus penganiayaan tersebut. “Kasusnya sedang dalam proses dan kami terus melakukan penyidikan,” tambah Dian.
Kasus ini terus menjadi perhatian publik, terutama setelah video penganiayaan tersebut menyebar luas di media sosial. Masyarakat pun menunggu tindak lanjut hukum terhadap para pelaku. (KSC)