Tim 9 Sesalkan Dugaan Adanya Upaya Penjegalan Dolly Pasaribu Maju Pilkada Tapsel

Tim 9 Sesalkan Dugaan Adanya Upaya Penjegalan Dolly Pasaribu Maju Pilkada Tapsel
STOP BLACK CAMPAIGN: Tim 9 menyesalkan adanya upaya dugaan penjegalan yang dilakukan pihak tertentu agar pasangan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu – Ahmad Buchori Siregar, terjungkal dan gagal maju pada Pilkada Tapanuli Selatan (Tapsel) lewat jalur perseorangan. (FOTO: Illustrasi)

LAPORAN: Redaksi
EDITOR: Ahmad Zulfikar Sagala

KLIKSUMUT.COM | TAPANULI SELATAN – Tim 9 menyesalkan dugaan adanya upaya penjegalan yang dilakukan pihak tertentu agar pasangan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu – Ahmad Buchori Siregar, terjungkal dan gagal maju lewat jalur perseorangan pada Pilkada Tapanuli Selatan (Tapsel) yang terjadwal pada Novemner 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Koordinator Tim 9, Muliadi, kepada awak media di Kota Padangsidimpuan, Rabu (3/7/2024).

Dugaan penjegalan pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar, sebut Muliadi, terlihat nyata dengan adanya tindakan sejumlah oknum yang membujuk warga agar menarik kembali dukungan yang sebelumnya telah diberikan kepada pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar, untuk maju lewat jalur perseorangan.

“Kita sangat sesalkan adanya tindakan oknum seperti itu. Mendecerai demokrasi,” sebut Muliadi.

BACA JUGA: Dolly Yakin, Doa dan Restu Ibu Jembatan Menuju Keberhasilan

Bujukan kepada warga, tidak hanya terjadi di satu kecamatan, namun sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Batang Angkola, Batangtoru, Angkola Timur dan Sipirok.

“Ini berdasarkan hasil monitoring dan pemantauan Tim 9 di sejumlah kecamatan,” tegas Muliadi.

Berdasarkan hasil monitoring tim penenangan Dolly ini, sejumlah oknum sengaja mendatangi dan membujuk warga untuk membantah dukungan terhadap pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar dengan menandatangani Surat Pernyataan Penarikan Dukungan yang telah disiapkan. Setelah warga menanadatangi Surat Pernyataan Penarikan Dukungan tersebut, warga mendapat uang kompensasi sebesar Rp75.000.

“Adapun dua lembar kertas tersebut salah satu diantaranya merupakan lembar kosong telah dibubuhi meterai Rp10.000 dan lembar lainnya merupakan kertas yang sudah bertuliskan konsep yang dengan tegas menyatakan tidak mendukung Dolly Pasaribu,” jelas Muliadi.

Warga yang dipujuk untuk menandatangani surat penarikan dukungan pencalonan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar, diantaranya Daliana Pulungan, warga Kecamatan Batang Angkola.

Kepada Muliadi, Diana Pulungan mengatakan, sekelompok oknum tersebut menyodorkan dua lembar kertas, satu diantaranya tekahh tersusun dalam bentuk konsep memuat pernyataan menarik dukungan terhadap Dolly Pasaribu – Buchori Siregar.

BACA JUGA: Masyarakat Tapsel Tak Soal Jika Dolly Maju Lewat Parpol atau Jalur Perseorangan

“Mereka menyodorkan surat untuk menarik dukungan terhadap Dolly,” ujar Deliana.

Muliadi menjelaskan, berdasarkan keterangan Diana Pulungan, sedikitnya 11 warga telah terpengaruh dan menandatangi surat penarikan dukungan atas pencalonan pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar lewat jalur perseorangan.

“Sudah ada yang menerima. Dari keterangan yang kita dapat, ada 11 yang sudah terima,” sebut Muliadi.

Atas temuan itu, Tim 9 yang juga bertugas sebagai Tim Monitoring pasangan Dolly Pasaribu – Buchori Siregar, telah menemui dan melaporkan temuan tersebut kepada petugas PPK Kecamatan Batang Angkola.

“Kita mendapat keterangan dari pihak PPK, apabila dukungan masyarakat tersebut sudah diverifikasi secara faktual oleh PPS, maka tidak akan bisa berubah lagi, karena sebagian besar dukungan tersebut sudah masuk ke aplikasi Sistim Informasi Pencalonan KPU Tapsel,” papar Muliadi.

Kendati demikian, Tim 9 terus melakukan monitoring agar praktik serupa tidak terjadi lagi kepada warga. (KSC)

Pos terkait