
MEDAN | kliksumut.com – Terkait 40 orang kru KM Kelud dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19), sebanyak 56 orang penumpang KM Kelud yang naik dari Tanjung Priok Jakarta. Setibanya di Terminal Bandar Deli Belawan akan di isolasi atau karantina di Medan.
Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Medan M Luthfi, ketika dihubungi ANTARA di Medan, Senin (13/4) membenarkan bahwa KM Kelud membawa 56 orang penumpang dari Tanjung Priok, Jakarta ke Belawan dan akan menjalani pemeriksaan di Belawan terkait 40 orang kru KM Kelud berstatus PDP terindikasi virus COVID-19.
Baca juga : Satu dari Tiga Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Tewas
“Saat ini 40 kru KM Kelud sudah menjalani karantina di Batam sesuai dengan prosedur pemerintah dan 56 penumpang nantinya akan diperiksa setiba di Belawan, ” jelas Luthfi.
Luthfi juga menambahkan penumpang KM Kelud yang di nahkodai Capten Charles akan turun pada hari ini Senin (13/4) adalah 56 orang dan semuanya dalam keadaan sehat.
Maka setibanya di Pelabuhan Bandar Deli Belawan, tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut akan melakukan protokol pemeriksaan kesehatan terhadap para penumpang KM Kelud.
“Sesuai dengan arahan dari Satgas COVID-19, para penumpang ini nanti akan menjalani penanganan kesehatan rapid test sesuai dengan ketentuan SOP Karantina Kesehatan Pelabuhan sebagai pencegahan COVID-19,” jelasnya lagi.
PT Pelni juga akan menghentikan sementara operasi KM Kelud yang biasa melayani rute Tanjung Priok Jakarta, Batam, Tanjung Balai Karimun, Belawan Medan dan sebaliknya.
“Kami akan melakukan “portstay” atau melabuhkan terhadap KM Kelud saat tiba di Pelabuhan Belawan, Medan selama 14 hari dikarenakan karena adanya satu orang petugas kapal yang teridentifikasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk memutus mata rantai penyebaran virus,” ungkapnya lagi.
Baca juga : Satu dari Tiga Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Tewas
Dalam menghadapi pandemi COVID-19 seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan COVID-19.
Manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK. (ant)