Syafira: Kenangan Manis Ajang PON Aceh-Sumut tak Pernah Terlupakan

Syafira: Kenangan Manis Ajang PON Aceh-Sumut tak Pernah Terlupakan
Syafira Cahya Ramadhani

EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Pesta olahraga tingkat nasional bertajuk “Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut” telah berakhir. Meskipun telah usai, multi even olahraga tanah air tersebut, memiliki kenangan manis bagi Syafira Cahya Ramadhani. Pasalnya, atlet cricket Sumut ini bersama tim menggondol 1 emas dan 2 perunggu.

Bacaan Lainnya

Ibarat lirik lagu Slank “terlalu manis”. Terlalu manis untuk dilupakan, kenangan yang indah bersama teman satu tim saat berjuang untuk memenangkan partai final melawan Bali. Apalagi anak dari pasangan Rinaldi Syamsir dan Risha tidak pernah bermimpi dan tidak menyangka tampil di PON 2024 yang merupakan arena adu prestasi bagi atlet antar provinsi di Indonesia.

“Saya tidak mengingat hari, tapi saya mengingat momen tim cricket Sumut telah membuat sejarah baru dalam olahraga di Sumut dengan raihan emas dan perunggu. Simpan semua kenangan manis yang tak terlupakan untuk kehidupan yang akan datang”, ujar cewek yang akrab disapa Syafira ini, Rabu (2/10/2024).

Atlet berdomisili di Dusun 1, Desa Pagar Merbau 1, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang menjelaskan bahwa kenangan manis dalam olahraga cricket di lapangan Cerdas, Lubukpakam, Deliserdang menjadi kebangkitan olahraga Sumut untuk menghadapi event-event pada tingkat nasional.

BACA JUGA: Fatimah Berhasil Buktikan Prestasi di Kancah Nasional

Cewek yang dilahirkan 26 September 2006 ini, menambahkan pada intinya, kalau mental itu benar-benar digembleng dan dirasakan nyaman selama menjalani Pelatda. Hal ini membuat atlet cricket Sumut memiliki semangat juang yang tinggi untuk memenangkan pertandingan final kategori super sixes.

Anak sulung dari empat bersaudara ini selama latihan memiliki semangat dan kerja keras untuk menuju PON Aceh-Sumut. Dalam pertandingan di arena PON tak pernah menganggap enteng lawan, semua lawan yang dihadapi merupakan lawan terberat. Sebagai atlet cricket Sumut harus mampu untuk menjinakkan lawan dari daerah lain. Apalagi persaingan dalam arena PON untuk meraih prestasi merupakan impian semua atlet di Sumut maupun di luar Sumut.

Adu gengsi para atlet cricket tentunya akan berdampak dalam arena PON untuk membuktikan sebagai tim terbaik. Hal ini, membuat pemilik tingg 158 cm dengan bobot badan 57 kg telah mempersiapkan diri bersama tim untuk tampil maksimal, dengan melakukan latihan rutin.

“Latihan bertujuan untuk menjaga stamina dan fisik, dan tentunya dengan tehnik dan skil harus dijiwai serta pikiran harus tetap berjalan untuk untuk mengumpulkan nilai terbanyak dari lawaan saat pertandingan,” tutur cewek berhijab ini.

BACA JUGA: Windi Torehkan Prestasi Tingkat Nasional

Pemain bernomor punggung 15 ini mengatakan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XXI 2024 di Aceh-Sumut meninggalkan kesan mendalam bagi atlet dari berbagai daerah. Mayoritas atlet merasakan kehangatan dan keramahtamahan tuan rumah.

“Atmosfer hangat dan kebersamaan sangat terasa bagi tim cricket Sumut. Semoga apa yang kami dapat PON 2024, dapat dilaksanakan di NTT dan NTB agar PON XXII/2028 nanti lebih baik. Intinya, kenangan manis di PON 2024 harus menjadi kenangan manis lagi saat berlaga di PON 2028”, pungkas pengidola Mahalini ini. (KSC)

Pos terkait