Selekda Jujitsu Harus Selektif dan Transparan

Selekda Jujitsu Harus Selektif dan Transparan
Ketua Umum Indonesia Spider Indonesia (ISJ) Sumut, Andi P Koesno

MEDAN | kliksumut.com – Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXl/2024 Aceh-Sumut. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut akan menggelar seleksi atlet untuk menuju pesta olahraga tanah air yang digelar empat tahun sekali. Salah satunya cabor Jujitsu yang akan digelar di Focal Point Jalan Gagak Hitam Medan, Minggu (18/6/2023) mendatang. Seleksi daerah (Sekekda) para jujitsan se-Sumut ini harus selektif dan transparan.

“Setiap atlet yang ada di Sumut tentunya berambisi untuk menjadi kontingen Sumut pada PON 2024. Namun untuk menjaring atlet tersebut harus benar-benar selektif dan transparan sehingga mendapat atlet yang berkualitas dan memiliki mental juara. Untuk itu, Pengprov Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumut dapat mengikutsertakan para jujitsan yang berasal dari klub jujitsu yang sudah terdaftar di PBJI Sumut maupun para jujitsan dari daerah Kabupaten/Kota se-Sumut,” ujar Ketua Umum Indonesia Spider Indonesia (ISJ) Sumut, Andi P Koesno di Medan, Selasa (6/6/2023).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Selekda Jujitsu Terkesan “Dipaksakan” 

Andi menambahkan setiap atlet memiliki hak yang sama untuk menjadi kontingen Sumut pada perhelatan akbar pesta olahraga nasional yang akan di digelar di Aceh-Sumut pada tahun 2024 mendatang. Dengan adanya seleksi atlet dengan menjunjung tinggi sportivitas berbagai atlet yang berasal dari daerah, maka akan dapat menjaring jujitsan yang benar-benar berkualitas sehingga dapat mengharumkan nama Sumut di kancah olahraga nasional.

Tidak hanya itu saja dengan mengikutsertakan para jujitsan daerah maka akan tergali potensi jujitsan yang selama ini terpendam, padahal jujitsan tersebut memiliki bakat di bidang olahraga bela diri asal Jepang untuk menunjukkan prestasi.

Lebih lanjut Andi mengatakan para jujitsan daerah bermimpi diperlakukan seperti atlet lainnya yang cenderung lebih terjamin kesejahteraannya. Namun, hal itu belum dirasakan sebagian atlet daerah. Padahal, mereka adalah akar rumput pembinaan olahraga di Sumut yang menjadi cikal-bakal atlet nasional.

“Dengan mengikutsertakan para jujitsan di daerah, hal ini akan membuktikan PBJI Sumut telah melakukan pembinaan jujitsu yang ada daerah. Namun, sangat disayangkan jika dalam Selekda nantinya hanya mengikuti jujitsan asal Medan saja dan hanya dari klub jujitsu tertentu saja,” tutur Andi.

Ia menjelaskan fokus pertama cabang olahraga (cabor) jujitsu yang memiliki potensi untuk tampil di ajang bergengsi seperti PON harus dibina, bahkan dilakukan sejak mulai dari dini.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan di daerah guna menciptakan atlet baru melalui identifikasi sejak dini agar bisa bersaing dan berprestasi di tingkat nasional.

“Salah satu tujuan PON adalah sukses prestasi. Untuk kepentingan nasional diharapkan sukses prestasi ini ditandai dengan lahirnya telenta-talenta atlet baru yang akan mengisi tim nasional Indonesia. PON harus melahirkan talenta-talenta atlet daerah yang ada di Sumut dalam cabor jujitsu. Oleh karenanya diharapkan Selekda yang akan digelar diikuti jujitsan-jujtsan murni dari daerah masing-masing, hingga ketika mengisi kontingen Sumut ada kebanggaan daerah dengan jenjang-jenjang yang akan dilalui sesuai ketentuan KONI Sumut,” papar Andi.

Andi menjelaskan untuk PON 2024 cabor jujitsu mempertandingkan 8 kelas untuk putra Newaza -62 kg, Newaza -69 kg, Newaza -77 kg, Fighting -62 kg dan Fighting -77 Kg. Sedangkan putri Newaza -62 kg, Fighting -55 kg dan Fighting -62 kg. Hendak proses seleksi diberlakukan agar jujitsan yang diturunkan di Selekda benar-benar memiliki kapasitas dan kualitas sesuai nomor dan kelas yang diikuti serta masing-masing jujitsan yang terpilih nanti memiliki spesialisasi skill. Sehingga ada jaminan medali yang bisa diraih demi mendongkrak prestasi Sumut di ajang olahraga multievent tingkat nasional pada tahun 2024, nantinya.

BACA JUGA: Mahasiswa Unimed Terus Eksis Memajukan Jujitsu di Kota Medan

“Jujitsan yang tercoret maupun yang terpilih pada Selekda nantinya benar-benar atas dasar kualitas yang sudah diukur sesuai tingkat persaingan di masing-masing kelas, bukan jujitsan yang dipilih oleh pihak tertentu,” pungkas penyandang Dan VI ini.

Sebelumnya, Selekda yang di helat PBJI Sumut di gelar Total Futsal Jalan dr Mansyur Medan, Minggu (11/9/2022). Hasil penjaringan jujitsan yang mengikuti Pelatda saat ini dinilai belum memuaskan. (BNL)

Pos terkait