kliksumut.com – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), salah satu perusahaan manager investasi terbesar di Indonesia, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tembus di level 10.000 hingga tahun 2020 mendatang.
“IHSG diprediksi di tahun 2016 pada level 5.500 dan pertumbuhan IHSG setiap tahun naik 16%. Kami optimis tahun 2020 IHSG tembus ke level 10.000,” kata Director of Invesmentur PT Manulife Asset Manajement Indonesia (MAMI), Alvin Pattisahusiwa dalam pandangan outlock pasar saham, Rabu (21/9/2016), di Medan.
Alvin mengatakan, ada beberapa faktor pendorong terciptanya posisi IHSG tersebut, yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi, kontribusi konsumsi domestik yang tinggi terhadap Produk Domestik Brutto (PDB) dan bonus demografi serta pertumbuhan kelas menengah.
“Ditambah lagi dengan beberapa faktor lainnya (perbaikan ekonomi yang berkelanjutan, reformasi di segala bidang yang mendukung pertumbuhan dan stabilitas politik yang mendukung reformasi dan iklim investasi) akan membuat pertumbuhan Indonesia semakin baik,” ungkapnya.
Alvin menambahkan, Indonesia mengalami siklus pelemahan ekonomi sejak tahun 2010 dan sekarang pasar saham Indonesia sedang dalam tahap pemulihan.
“Ditopang dan menerima keuntungan dari reformasi yang dilakukan pemerintah dalam berbagai bidang, membuat imbal hasil investasi di pasar saham Indonesia menjadi sangat menarik, ” jelasnya.
Alvin mengungkapkan, prediksi peluang IHSG untuk naik sebesar 16 persen di 2017 hingga 2020 terbuka lebar. “Di tengah siklus pemulihan ekonomi, laba emiten berpotensi untuk meningkat lebih tinggi dari rata-rata historis di 2005 hingga 2015 yang sebesar 13 persen. Ditambah lagi, terdapat potensi penyesuaian price earning ratio pasar Indonesia seperti yang terjadi di India dan Cina waktu pemulihan ekonomi di 2005 hingga 2007,” cetus Alvin. (OB/U)