Prokes Tertanam dalam Jiwa Atlet Tinju Sumut Untuk Menggapai Prestasi PON Papua

Prokes Tertanam dalam Jiwa Atlet Tinju Sumut Untuk Menggapai Prestasi PON Papua
Daniel Pasaribu, Atlet Petinju

Daniel sendiri masih mempunyai obsesi yang membara untuk meraih medali emas di ajang bergengsi PON Papua, meski saat ini ia sedang dalam penantian yang panjang setelah dua kali tampil di PON, ia masih gagal mendulang emas dan mampu menyumbang medali perunggu pada ajang PON XVII/2008 Kaltim.

Peraih perunggu Kejurnas Bandar Lampung ini, latihan rutin yang dilakukan untuk mempertahakan kemampuan fisik dan teknik atlet tentunya sebagai salah satu kegiatan untuk meningkatkan imun agar terhindar dari paparan virus Covid-19, sehingga para atlet siap berlaga di arena olahraga tanah air yang digelar empat tahun sekali tetap tampil prima dan maksimal.

Bacaan Lainnya

Untuk menghindari para atlet terkena dampak penyebaran Covid-19, pegawai Bank Sumut ini selama mengikuti latihan tidak diperbolehkan bergabung dengan orang di luar Pusdiklat Pertina Sumut. Selain itu, para petinju yang mengikuti Pelatda tidak diperbolehkan menerima tamu dari luar dengan sembarang. Hal ini dilakukan agar para petinju terhindar dari paparan Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala (OTG) yang datang bertamu.

Petinju yang dilahirkan 33 tahun silam ini, sebelum memasuki Pelatda dan selama pandemi melanda tanah air tetap menjaga badan agar selalu bugar dan sehat guna melawan Covid-19, dirinya secara rutin melaksanakan latihan di Sasana milik Ketua Pertina Medan, Sabam Manalu di kawasan Martubung Kecamatan Medan Labuhan.

BACA JUGA: Pertina Sumut Buat Kebijakan Latihan Bagi Petinju Di Tengah Pandemi Covid-19

Selama masa pandemi, hampir semua event pertandingan tinju ditiadakan, hal tersebut tidak lantas menyurutkan semangat atlet binaan KONI Medan ini untuk tetap berlatih. Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, dirinya rutin melaksanakan latihan setiap pagi dan sore hari untuk melawan Covid-19, porsi latihan fisik dan teknik juga disesuaikan dengan menitikberatkan menjaga kebugaran guna meningkatkan imunitas tubuh.

Peraih perak kejuaraan Internasional di Malaysian ini menuturkan seperti kita ketahui bersama pemerintah terus berjuang agar Covid-19 punah dari bumi Indonesia. Sebagai seorang atlet  harus terus melaksanakan pencegahan serta selalu mengumandangkan agar masyarakat olahraga menerapkan Prokes dengan benar, dalam setiap tananan kehidupan dan latihan. Latihan tinju merupakan salah satu kegiatan olahraga harus disesuaikan dengan proses penerapan protokol kesehatan yang benar sehingga atlet tinju Sumut dapat tampil fit pada PON Papua nanti.


Petinju yang dilahirkan 7 Februari 1988 ini, fokus mempersiapkan diri lebih matang lagi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimiliki sebagai atlet tinju. Pertarungan adu prestasi di PON Papua nanti harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sebagai petinju harus punya nyali, semangat juang dan kepercayaan diri tinggi serta strategi untuk menaklukkan lawan. Sebagai anak Medan yang terkenal dengan petarung akan membuktikan diri untuk menjadi petinju terbaik dari petinju daerah lainnya di arena tinju bergengsi.

Petinju di bawah binaan pelatih Irianto Bakti ini, di sela latihan pada pagi hari selalu berjemur untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, Daniel sempat khawatir dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini. Hal ini membuat dirinya menjaga ketat protokol kesehatan agar bisa tampil di PON Papua. Dia tidak mau, gara-gara Covid-19 membuat impiannya gagal tampil di pesta olahraga terbesar tanah air tersebut.

“Insya Allah kontingen tinju Sumut berangkat ke Papua, Jumat (1/10/2021), saya akan tampil prima dan lebih baik lagi untuk memberikan yang terbaik kepada Sumut. Apalagi Sumut pernah menjadi kiblat tinju nasional dan mempunyai petinju andalan yang mengahrumkan bangsa dan negara di level internasional. Dalam laga nantinya protokol kesehatan tetap dikedepankan untuk meraih keping emas,” pungkas petinju yang berlaga di kelas 81 kg dengan mengepalkan tangan. (BNL)



Pos terkait