TEBING TINGGI | kliksumut.com – AKBP James Parlindungan Hutagaol, SIK yang baru menjabat menjadi Kapolres Tebingtinggi pimpin langsung pers rillis di Polres Teingtinggi senin (09-02-20).
Terlihat Mendampingi Kapolres, Kapten CPM ZZ Siregar Subdenpom Tebingtinggi, KOMPOL Sarfoni Wakapolres Tebingtinggi, Kasat Narkoba AKP Cahyandi, Kasat Reskrim AKP Rahmadani
Dalam pers release Kapolres menyampaikan, Dalam rentan waktu 27 Februari – 7 Maret Ada 11 laporan penangkapan Narkoba dengan barang bukti beragam , dalam 11 laporan terjerat 14 tersangka, 6 tersangka merupakan penjual dan 8 di antara nya pemakai. Barang bukti yang bershasil diamankan sat narkoba Tebingtinggi 5,66 gram jenis sabu sabu, 4 linting Ganja dan 20 pil extasi.
Sambungnya, Dalam upaya penangkapan paksa kepada pelaku penyalahgunaan narkotika ini, Pihak kepolisian yang bekerja sama denga Tni untuk saat ini tidak bisa mensiarkan wajah tersangka karena masih dalam proses pengembangan upaya tindak lanjut sesuai intruksi kapolda yang berkomitmen untuk bersinergi bersama untuk membasmi barang haram tersebut,” ujar AKBP James dengan tegas.
“Tersangka penyalahgunan narkotika di ancam dengan hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara,” ujarnya
Beralih ke Sat Reskrim, Kapolres menjawab keresahan warga terkait judi Togel yang merajalela di Tebingtinggi beliau menyampaikan, Sat reskrim sudah menangkap 9 Tersangka dengan barang bukti uang pasangan angka, alat tulis togel dan Handphone yang berhasil di amankan dan sat reskrim akan tetap melakukan pengembangan untuk membabat habis peredaran judi togel di Tebingtinggi .
Baca juga : Pemerkosaan Disertai Pembunuhan yang Merenggut Nyawa Korban Ditangkap
Selain Judi Togel, Sat reskrim telah menangani 2 laporan tindakan pelecehan seksual yang 1 di antaranya pelecahan terhadap anak di bawah umur.
Menyinggung terkait penemuan mayat yang ditemukan mengambang di sungai padang, Polres masih melakukan pengembangan yang bekerjasama Diskrimum polda Sumut.
Untuk mengetahui Penyebab kematian yang belum bisa dpastikan walaupun ada bekas luka tapi tidak bisa di simpulkan atas penganiayaan karena bisa saja terbentur ketika mayat hanyut di sungai dan terbentur dengan benda benda keras yang ada di sungai, maka dari itu mari kita tunggu hasil lab forensik, jelas Kapolres.
Sebelum mengakhiri Pers release, Kapolres
Mengajak masyarakat Tebingtinggi untuk berperan aktif bersama dengan Tni, Polri menjaga situasi yang kondusif guna kenyamanan kita dalam beraktifitas di kota Tebing Tinggi, Tutup Kapolres. (Windu)
