Pemprovsu Tambah 400 Tempat Tidur untuk Perawatan Pasien Covid-19

Pemprovsu Tambah 400 Tempat Tidur untuk Perawatan Pasien Covid-19
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Sumut meresmikan tempat Isolasi Terpusat Covid-19 Provinsi Sumut di Asrama Haji Medan, Jalan A.H. Nasution Medan, Selasa (10/8/2021).

MEDAN | kliksumut.com Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka secara resmi tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 Provinsi Sumut, di Asrama Haji Medan, Jalan AH Nasution. Ada 400 tempat tidur yang disediakan untuk penanganan pasien Covid-19 secara gratis.

Penambahan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 ini bertujuan untuk menurunkan Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit (RS) dengan memperpendek masa rawatan pasien Covid-19. Pasien-pasien dengan gejala ringan atau dalam masa pemulihan setelah dirawat di RS, bisa dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat Asrama Haji Medan.

“Jadi, pasien yang sudah bisa dipindahkan, akan kita pindahkan sehingga tidak berlama-lama di Rumah Sakit, tempat perawatannya bisa digunakan saudara-saudara kita yang lain. Itu akan menghemat BOR kita,” kata Gubernur Edy Rahmayadi menjawab wartawan usai meresmikan tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 Asrama Haji, Selasa (10/9).

BACA JUGA: Pemprovsu Bantu Pemko Medan Ketersedian RS Covid-19

Bacaan Lainnya

Ada tiga blok di Isolasi Terpusat Asrama Haji Medan, blok pertama untuk pasien yang dipindahkan dari RS rujukan Sumut, blok kedua hasil tracing dan ketiga hasil temuan operasi yustisi. Dengan dibukanya Asrama Haji Medan sebagai tempat isolasi terpusat, maka total di Kota Medan kini ada lima lokasi untuk isolasi terpusat yaitu Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Hotel Soechi, Kodam I/BB (khusus personel TNI) dan Polda (khusus personel Polda), total ada 812 ruangan.

Walau begitu, Edy Rahmayadi berharap tidak ada lagi penambahan tempat isolasi atau RS untuk perawatan pasien Covid-19. Dia meminta agar masyarakat lebih disiplin protokol kesehatan (Prokes) sehingga penyebaran Covid-19 di Sumut bisa menurun.

Pos terkait