Pemkab Labuhan Batu Dapat Krisis Kepercayaan Alat Covid-19 Dimark Up Dari Anggaran Rp22 Miliar

Beredar Di Medsos
Beredar Di Medsos


LABUHAN BATU | kliksumut.com – Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu melalui pengadaan reffeteksi sebagai alat Human Body Thermometer wabah virus covid-19, kini dapat krisis kepercayaan dari pemilik akun facebook komentar dugaan di ‘Mark Up’ diperkirakan dari anggaran mencapai Rp22 miliar yang masuk di Kabupaten Labuhan Batu.

Seperti pemilik akun facebook (screenshot Foto) yakni, akun facebook Dian Suse Tya, akun facebook Rinaldy Hoetajoloe, akun facebook Mora Tanjung, akun facebook Jejetobing dan lima pemilik akun facebook lainnya.

Bahkan sebanyak 12 komentar serta 11 kali dishare (Bagikan), kini menjadi pembahasan sengit akan mirisnya kalimat sindiran krisis kepercayaan karena di-mark up terhadap pemerintah kabupaten Labuhan batu tersebut.

“Iya, dari kalimat harga beli Rp3.000.000′- bahkan Rp6.000.000 per unit serta merk dan lainnya, kini dibahas jadi menarik untuk dibaca oleh masyarakat Labuhan batu, ‘Ada Apa pemerintah kabupaten Labuhan batu ??”,.

Baca juga : Polda Sumut OTT, Pegawai Dinas Perkim Labuhanbatu, Termasuk Kepala Dinas

Selain itu, informasi diperoleh juga terdapat beberapa kantor dinas OPD tidak mendapatkan alat human body thermometer (HBT). Hingga isu pun menjadi beredar dikalangan ASN karena terdapat juga ada dari beberapa kantor dinas OPD yang tidak mendapatkan alatnya.

Karena ada rasa khawatiran yang mendalam sangat begitu pentingnya, maka keluarlah kata-kata celotehan di-mark up dari para aparatur sipil negara (ASN) di pemerintahan Labuhan Batu.

Seperti diketahui HBT sebagai alat mendeteksi pada suhu badan manusia, apakah manusia tersebut, terkena positif atau negatif dari dampak penularan oleh wabah virus covid-19.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Labuhan Batu Muhfli ketika ditelpon serta dikirim pesan melalui WhatsApp, untuk dimintai tanggapan terkait alat HBT wabah virus covid-19 dugaan di-mark up dari anggaran Rp 22 miliar di akun facebook.

Baca juga : Banjir Bandang di Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu, Sumut

Serta celotehan para ASN dikantor dinas OPD Labuhan Batu karena sebagian tidak mendapatkan alat HBT juga dikomentari di akun facebook belum mau berkomentar.

Begitu juga konfirmasi yang sama, Kepala Diskominfo Labuhan Batu Rajid juga tidak mau menjawab konfirmasi wartawan hingga sampai saat ini, berita diterbitkan. (Mahra)

Pos terkait