BATU BARA | www.kliksumut.com – Puluhan warga yang memiliki usaha di sepanjang jalan di Acces Road Kuala Tanjung tepatnya di Desa Pakam, Kecamatan Medang Deras, Batu Bara Sumatera Utara, melakukan protes terhadap proyek penanaman pipa gas yang dikerjakan oleh PT Arandra Citra Mandiri (ACM), Rabu (19/02/2020).
Dengan menggunakan eksavator milik PT ACM dan di kawal oleh Satpol PP, TNI, dan Kepolisian, dengan semena – mena membersihkan dan meratakan bangunan milik warga yang menghalangi untuk pemasangan pipa besi untuk saluran gas. Pihak PT ACM berani membongkar warung milik warga karena sudah diadakan sosialisasi dengan warga, yang difasilitasi oleh pihak desa dan kecamatan.
Baca juga : Resahkan Warga Batu Bara Bupati Zahir Minta Kepolisian Basmi Calo di Capil
Aksi protes warga yang adu mulut dengan Satpol PP Batu Bara pun tak terhindarkan, diduga pihak PT ACM tebang pilih dalam pemberian uang penali kasih, warga merasa di bodohi oleh perusahaan, karena ada yang di beri dan ada yang tidak.
Salah seorang warga desa Pakam, Asun, kami tidak memghambat pembangunan di desa kami, tapi jangan kami jadi korban, di desa tetangga pohon satu pokok aja di ganti, tapi ditempat kami, bangunan dibongkar menggunakan eksavator tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, pungkas Asun, yang di aminkan oleh korban yang lain.
Salah seorang warga, Rosiah, “kami tidak diberi tahu kalau hari ini warung kami akan dibongkar paksa, makanya kami tetap berjualan makanan seperti biasa, bohong kalau ada surat pemberitahuan,”ungkap buk Ros dengan nada sedih.
Menurut Camat Medang Deras, Sahrizal, sebelumnya kami telah mengadakan sosialisasi dengan warga, bahkan dihadiri oleh bapak Bupati Zahir, pesan Bupati Batu Bara, “mohon kiranya pihak PT ACM memperhatikan warganya, jangan sampai ada yang terzolimi dengan adanya penanaman pipa gas, dan warga juga harus mengerti, jangan meminta yang tidak pantas, “jelas Camat.
Baca juga : Dinas Perizinan : Galian C Ilegal Marak Di Sei Balai Batu Bara, ini Penjelasan Dinas Perizinan
Lanjut Camat, saya dan pak kepala desa Pakam, akan berusaha menyampaikan keluh kesah warga yang belum menerima tali asih kepada pihak PT ACM, berhasil tidaknya kami gak bisa janji, namun akan diperjuangkan, dan pihak perusahaan bersedia merapikan lokasi penanaman pipa seperti semula, jelas Rizal diaminkan kepala Desa Pakam, Razali P.
Warga Desa Pakam sangat mengharapkan Bapak Bupati Batu Bara membantu warganya yang terzolimi, juga pengertian dari PT ACM untuk bersikap adil dalam pemberian tali asih, jangan ada pilih kasih, warga juga tidak akan menghalangi pembangunan, tapi juga tidak ingin menjadi korban dari pembangunan. (Plk)
