MEDAN | kliksumut.com – Atlet yang dilahirkan pada 15 tahun silam ini, berhasil memborong 2 medali emas untuk kontingen Kecamatan Medan Marelan pada Cabang Olahraga (Cabor) dayung di arena Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan VIII/2023. Cewek yang akrab di sapa Lupi ini menjadi yang terbaik di kelas Kayak 1 (K1) putri jarak 200 m dan Kayak 1 (K1) putri jarak 500 m.
Hasil raihan prestasi yang diperoleh atlet bernama lengkap Luthfiyah menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Sebelumnya, atlet yang berdomisili di kampung nelayan seberang lingkungan XII ini meraih perunggu pada ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan tahun 2022.
BACA JUGA: Medan Belawan Kampiun Wilayah III Porwil Kota Medan
Bukan hal yang mudah bagi cewek yang dilahirkan di Medan pada 28 Agustus 2008 untuk menuai prestasi dalam cabor dayung. Dirinya harus mendedikasikan waktunya sebagai atlet dayung dan pelajar SMP Muhammadiyah 06 Medan. Padatnya jadwal latihan jelang Porwil Kota Medan, hal ini terkadang membuat dirinya berbenturan untuk mengikuti pelajaran di sekolah.
“Mulanya untuk latihan dayung memang agak kesulitan untuk membelokkan perahu ke kanan, tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur, dan sebaliknya jika ingin membelok ke kiri. Namun, barkat arahan dari pelatih akhirnya dapat menguasai perahu saat latiihan,” ujar cewek yang berasal dari klub Belawan Maju ini, Jumat (17/3/2023).
Anak dari pasangan Muhammad Jais dan Santi ini, menuturkan dengan perolehan medali emas perdana di cabor dayung, dapat menjadi semangat sebagai atlet kota Medan untuk mengikuti kejuaraan selanjutnya.
“Pastinya prestasi yang telah diraih tidak menjadi kebanggaan tapi menjadi bahan evaluasi untuk semakin giat latihan. Namun ini menjadi sebuah kebanggaan luar biasa bagi saya, bagi seluruh masyarakat di kecamatan Medan Marelan,” tutur anak bungsu dari dua bersaudara ini.
Cewek dengan bobot 45 kg ini, Seiring dengan perjalanan waktu, torehan prestasi terus bertambah di laga adu kecepatan dan teknik mendayung. Bahkan dalam Porwil Medan yang baru lalu, ia sukses meraih 2 emas untuk kontingen Kecamatan Medan Marelan. Boleh dibilang prestasi demi prestasi seolah lekat dengan dirinya yang membuatnya tetap bersahaja dan tak sombong diri.
BACA JUGA: Atlet Petanque Medan Timur Raih Emas Porwil Medan
Lupi menuturkan sebagai atlet tentu ada suka dan dukanya. Sukanya saat mendapatkan juara dan bisa membuat orang tua bangga dan senang. Namun, dukanya jika target tidak tercapai dan waktu bermain berkurang karena fokus latihan tidak seperti anak-anak lainnya yang memiliki waktu luang untuk berkumpul dengan teman-teman.
“Pretasi yang diraih tidak terlepas atas dukungan kedua orang tua dan pelatih. Saya terus berlatih agar berhasil mencapat target dan memecahkan rekor tercepat agar dapat meraih juara nasional, dapat mejadi kontingen Sumut pada PON 2024 dan ingin masuk Pelatnas sehingga dapat mengibarkan Merah Putih pada kejuaraan internasional,” tutup atlet dengan tinggi 157 cm ini. (BNL)
