Klarifikasi Jacquelyn Chandra Soal Keterlibatannya di Film Jurassic World: Rebirth, Ternyata Bukan Pemeran Resmi!

Klarifikasi Jacquelyn Chandra Soal Keterlibatannya di Film Jurassic World: Rebirth, Ternyata Bukan Pemeran Resmi!
Selebgram dan kreator konten Indonesia, Jacquelyn Chandra, akhirnya angkat bicara terkait kemunculan dirinya yang ramai disebut-sebut tampil dalam film blockbuster Jurassic World: Rebirth. (kliksumut.com/ist)

KLIKSUMUT.COM | JAKARTA – Selebgram dan kreator konten Indonesia, Jacquelyn Chandra, akhirnya angkat bicara terkait kemunculan dirinya yang ramai disebut-sebut tampil dalam film blockbuster Jurassic World: Rebirth. Spekulasi itu langsung mencuat di media sosial setelah video kemunculannya dalam trailer film beredar luas. Namun, Jacquelyn memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya pada Jumat (4/7/2025).

“Aku jadi orang Indonesia pertama yang main film di Jurassic World, I wish,” ujar Jacquelyn dengan nada bercanda dalam unggahan Instagram-nya, menegaskan bahwa dirinya bukan bagian dari pemeran resmi film tersebut.

BACA JUGA: Satu Lagi Film Laga Indonesia Tembus Pasar Internasional

Bukan Pemeran Utama, Tapi Terlibat di Remake Trailer

Jacquelyn menjelaskan bahwa keikutsertaannya bukan dalam produksi utama film garapan Universal Pictures itu, melainkan dalam remake trailer khusus untuk promosi regional, yang dibuat bersama sejumlah kreator konten Asia lainnya. Proyek ini merupakan bagian dari aktivasi promosi global film Jurassic World: Rebirth yang dilakukan menjelang penayangan resminya.

“Jadi, kemarin aku ke Thailand itu aku datang untuk premiere-nya film Jurassic World: Rebirth sama teman-teman dari negara lain,” katanya.
“Kita juga dikasih kesempatan untuk remake trailer Jurassic World: Rebirth,” lanjutnya.

Syuting di Thailand, Dikejar T-Rex!

Remake trailer ini, kata Jacquelyn, mengambil lokasi di Krabi, Thailand, sebuah tempat eksotis yang terkenal akan keindahan alamnya dan kerap dijadikan lokasi syuting film internasional. Ia bahkan menyebut dirinya bersama kreator dari negara lain seperti Filipina, Thailand, dan India, turut ambil bagian dalam proyek tersebut.

“Bukan hanya saya, tetapi ada juga teman-teman dari Filipina, Thailand, dan India juga dan aku sudah upload hasil trailer pertama,” ungkapnya.

Ia juga membocorkan bahwa tidak hanya satu, tetapi ada dua versi trailer yang mereka remake. Salah satu yang paling seru, menurut Jacquelyn, adalah saat mereka harus “dikejar T-Rex”.

“Kita juga tidak hanya remake trailer-nya enggak cuma satu tetapi ada dua dan yang terakhir kita dikejar T-rex,” tuturnya sambil menutup pernyataannya.

Fakta atau Gimmick? Warganet Terhibur

Klarifikasi dari Jacquelyn ini langsung disambut berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang merasa terhibur dengan kejujuran dan gaya penyampaian Jacquelyn yang ringan dan jenaka. Tak sedikit pula yang mengapresiasi keterlibatannya dalam proyek internasional meskipun bukan dalam film utamanya.

“Walaupun bukan pemeran asli, tetap bangga dong. Keren bisa wakilin Indonesia di promosi film besar!” tulis salah satu komentar.

Remake Trailer Jadi Strategi Promosi Baru

Keikutsertaan Jacquelyn Chandra dalam remake trailer ini memperlihatkan bagaimana strategi promosi film-film besar kini semakin mengandalkan kolaborasi dengan kreator digital di berbagai negara untuk memperluas jangkauan dan engagement secara global. Para influencer dan selebgram menjadi jembatan antara industri hiburan Hollywood dan audiens lokal di berbagai belahan dunia.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Telkomsel Hadirkan Pengalaman NobarHepi “Jurassic World: Rebirth” Bersama Pelanggan di Kota Medan

Bagi Jacquelyn sendiri, meski bukan pemeran resmi, pengalaman tersebut tentu menjadi pencapaian dan kebanggaan tersendiri, terlebih karena menjadi bagian dari selebriti digital Indonesia yang berkesempatan tampil dalam promosi franchise film sebesar *Jurassic World*.

Dengan klarifikasi ini, Jacquelyn Chandra tidak hanya menepis kabar simpang siur soal keterlibatannya di film Jurassic World: Rebirth, tetapi juga menunjukkan bagaimana kreator konten lokal bisa tampil di panggung internasional melalui kolaborasi kreatif. Meski bukan aktris utama, semangat dan kreativitas Jacquelyn patut diapresiasi, terutama dalam membawa nama Indonesia dalam ranah digital global. (KSC)

Pos terkait