MEDAN | kliksumut.com – Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: SP Status/237/XL/2022 Ditreskrimum Polda Sumut tentang Penetapan Status Tersangka terhadap tiga orang yang diduga melakukan pemalsuan dokumen, salah satunya Julius Raja mantan sekretaris PSMS Medan.
Sebelumnya, pria yang akrab di sapa King ini dilaporkan ke Polda Sumut oleh Direktur Hukum PSMS Medan Bambang Abimanyu pada 1 Juni 2022 lalu.
BACA JUGA: SMeCK Hooligan Tempel Poster Kritikan Di Markas PSMS Medan
“Masalah penetapan tersangka telah kami serahkan kepada kuasa hukum kami. Yang kami herankan apa yang dipalsukan. Kalau kami dibilang memalsukan berarti ada aslinya. Seharusnya ditunjukkan mana dokumen yang palsu dan mana yang asli,” ujar Julius Raja di Medan, Selasa (14/12/2022).
King menuturkan sementara dirinya diundang secara resmi oleh PSSI Pusat untuk mengikuti kongres. Setelah diverifikasi PSSI dirinya dikeluarkan SK sebagai peserta yang sah untuk mengikuti kongres. Berdasarkan SK PSSI tersebut menjadi dasar untuk mengikuti kongres. Jika tidak ada SK PSSI tersebut dirinya tidak akan menghadiri kongres.
Ia menambahkan undangan kongres ditujukan kepada Kodrat Shah, mendapat mandat dan mendapat persetujuan dari pengurus PSSI untuk mengikuti kongres. Jadi tidak ada pemalsuan dalam hal ini. dirinya ikut kongres PSSI 2022 di Bandung atas undangan resmi PSSI.
King menjelaskan masalah yang disangkakan dugaan pemalsuan dokumen telah diserahkan kepada pengacaranya untuk mengambil langkah-langkah kebijakan hukum.
“Intinya kami tidak ada melakukan pemalsuan,” pungkasnya.
BACA JUGA:Pemain PSMS Harapkan Liga 2 Segera Bergulir
Saat Kongres PSSI 2022 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (30/5/2022) lalu, kubu Edy Rahmayadi yang diwakili Manajer PSMS Mulyadi Simatupang dan Direktur Hukum PT KMI, Bambang Abimanyu tidak diperkenankan masuk ke area kongres.
Yang diperkenankan masuk ke area kongres adalah kubu Kodrat Shah. Kala itu, CEO PSMS Kodrat Shah dan Sekretaris PSMS Julius Raja yang masuk mengikuti Kongres PSSI tersebut. (BNL)
