Gubernur Edy Rahmayadi Akhirnya Liburkan Sekolah di Sumut

MEDAN | kliksumut.com – Akhirnya Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi meliburkan aktivitas belajar di sekolah untuk tingkat SMA/SMK, SLB dan sederajat baik negeri dan swasta di Sumut. Libur sekolah itu berlaku mulai 17 Maret 2020 hingga 3 April 2020.

Bacaan Lainnya

Hal ini diungkapkan oleh Edy Rahmayadi kepada wartawan usai rapat koordinasi pencegahan penularan virus corona, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (17/03/2020) dan mengimbau bahwa selama libur, para pelajar harus belajar mandiri dengan metode belajar jarak jauh.

“Saya sudah membuat surat edaran untuk mencegah perkembangan Covid-19, maka diharapakan para pelajar agar belajar secara mandiri dirumah dengan cara jarak jauh,” ucapnya.

Baca juga : Humas RSU Adam Malik : Hoax ada Pasien Corona 

Libur aktivitas belajar di sekolah itu tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Sumut Nomor 440/2666/2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di Sumatra Utara tertanggal 17 Maret 2020.

Edy juga meminta selama proses belajar mandiri, kepala sekolah wajib mengatur keterpenuhan hari dan jam kerja bagi guru, tenaga kependidikan dan pekerja sekolah.

Untuk Ujian Nasional (UN) SMK yang sudah berjalan sejak Senin (16/03/2020), tetap berjalan hingga Kamis (19/03/2020).

Sebelumnya sampai Senin kemarin, Edy bersikukuh tidak meliburkan sekolah karena khawatir para siswa malah jalan-jalan sehingga semakin merepotkan upaya pencegahan penularan virus corona.

Baca juga : Bupati Zahir Liburkan Seluruh Sekolah Selama 14 Hari Untuk Antisipasi Virus Corona

Namun kebijakan akhirnya berubah menjadi diliburkan karena memperhatikan protokol kesehatan WHO, surat edaran Mendikbud, surat edaran Menkes dan surat edaran Menpan & RB.

Selain itu, juga karena mempertimbangkan adanya status darurat virus corona nasional sampai 29 Mei 2020 dan kecenderungan semakin bertambahnya jumlah warga yang harus menjalani isolasi atau observasi pencegahan virus corona.

Begitu pun, Gubernur Edy meminta para orangtua siswa dan tenaga pendidik serta tenaga kependidikan agar mengawasi siswa untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan agar tidak bepergian jauh ke luar kota serta menghindari kontak fisik. (tim)

Pos terkait